.webp)
Sudah setengah bulan Achmad Abdul Ghoni (26) warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, menghilang. Pemuda yang bekerja sebagai marketing di Jogja ini pergi tidak diketahui rimbanya sehingga keluarga kebingungan.
"Belum. Sampai sekarang belum ada kabar," kata ibunda Achmad Abdul Ghoni, Juminten kepada detikJateng, Sabtu (22/7/2023).
Juminten mengatakan keluarga terus berupaya mencari informasi keberadaan Achmad hingga ke Jogja. Namun, hasilnya masih nihil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang tahu kabarnya. Kita cari sampai Kabupaten Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan sekitarnya belum ada kabar," jelas Juminten.
Menurut Juminten, teman, kenalan, kerabat, keluarga semua sudah ditanya tapi tidak ada yang mengetahui keberadaan anaknya. Saudara jauh di luar Jawa juga tidak ada yang tahu kabar anaknya.
"Tidak ada di luar Jawa. Semua teman sudah ditanya semua tapi juga tidak tahu keberadaannya, saudara jauh juga nggak tahu keberadaanya. Semua teman sama saudara juga bantu cari tapi belum ada kabar," lanjut Juminten.
Selain mencari, sambung Juminten, keluarga juga mengadakan doa untuk kepulangan anaknya. Para kerabat dan tetangga juga ikut mencari.
"Iya setiap malam kita doa, warga sekitar juga simpati bantu doa, pikiran, dan tenaga. Tolong minta doa dan bantuan semoga anak saya ditemukan kembali dengan selamat," harap Juminten.
Pantauan detikJateng, hilangnya Abdul Ghoni sudah disebar ke media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram kabar _klaten ditulis.
Selebaran orang hilang tersebut menampilkan foto pemuda, satu berkacamata dan satu lagi berbaju putih. Dalam keterangannya pria itu disebut bekerja di sekitar Malioboro Jogja, dan pergi membawa motor Satria FU hitam.
Sebelumnya diberitakan, Achmad Abdul Ghoni (26) warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten menghilang tanpa jejak. Abdul hilang setelah pamit pergi dari rumah untuk bekerja ke Jogja.
"Pamitnya kerja tapi sampai sekarang belum pulang. Sudah empat hari ini, pergi sejak hari Jumat lalu," kata Juminten, ibunda Abdul, kepada detikJateng, Senin (10/7).
Menurut Juminten, putranya pergi dari rumah mengendarai sepeda motor FU warna hitam dan membawa ponsel. Namun ponselnya sudah tidak aktif sejak Jumat pekan lalu.
"Hilang kontak Jumat. Pada pukul 01.29 WIB masih bisa dihubungi," jelas Juminten.
Kapolsek Wedi AKP Ismail membenarkan keluarga sudah melapor.
"Kita sudah share ke jajaran. Tapi sejauh ini belum ada perkembangan," ungkap Ismail saat diminta konfirmasi detikJateng.
(ams/ams)
