Bikin Resah! Maling Celana Dalam Wanita Gentayangan di Kos-kosan Kudus

Bikin Resah! Maling Celana Dalam Wanita Gentayangan di Kos-kosan Kudus

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 21 Jul 2023 14:17 WIB
Tangkapan layar video rekaman CCTV maling celana dalam di salah satu kos-kosan di Desa Nganguk, Kecamatan Kota, Kudus. Foto diunggah pada Jumat (21/7/2023).
Tangkapan layar video rekaman CCTV maling celana dalam di salah satu kos-kosan di Desa Nganguk, Kecamatan Kota, Kudus. Foto diunggah pada Jumat (21/7/2023). Foto: dok. Istimewa
Kudus -

Pencurian celana dalam terjadi di kos-kosan perempuan di Desa Nganguk, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Aksi pelaku seorang pria terekam kamera CCTV.

Seperti pada video yang diterima detikJateng, video berdurasi 30 detik terlihat ada seorang pria masuk ke kompleks kos. Tampak pria itu melihat suasana terlebih dahulu. Setelah itu ia mengambil celana dalam yang dijemur di depan salah satu kamar kos.

Saat dimintai konfirmasi, penjaga kos, Tri mengatakan ada penghuni kos yang melapor kehilangan pakaian dalam. Setelah dicek, ternyata benar ada pria yang masuk ke kos dan mengambil celana dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang punya kos lapor kalau dia kehilangan beberapa barangnya dia yang berupa pakaian dalam, tahu-tahu setelah kita cek di CCTV itu baru kelihatan tamu tak diundang datang sekitar jam 01.00 WIB dini hari," kata Tri ditemui wartawan di lokasi, Jumat (21/7/2023).

Menurutnya kejadian kehilangan celana dalam bukan pertama kali. Namun beberapa kali, penghuni kos-kosan melaporkan kehilangan celana dalam.

ADVERTISEMENT

"Kalau di sini dua kali ini, ya meresahkan sekali, yang dua sudah lama, baru ini dua kali," ungkap Tri.

Tri mengaku akan meningkatkan kewaspadaan di kos-kosan. "Kita sama yang jaga, mulai kita ketatin jaga di sini, jangan sampai kosong sampai lama, kalau ada orang wira-wiri di sini bisa dipantau, kalau tidak di sini, CCTV ada tapi kalau mau nyari orangnya susah, beda ketangkap basah bisa ditangkap orang, kita tingkatkan kewaspadaan kita," ungkap Tri.

Terpisah, Kapolsek Kota, Iptu Subkhan mengaku belum menerima laporan resmi kasus pencurian celana dalam itu. Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan di lingkungannya.

"Video viral berkaitan celana dalam, sampai ini belum ada yang masuk. Kedua kasus itu dilihat unsur pidana ringan, kalau orang ketangkap kalau warga situ akan lakukan mediasi," ujar Subkhan ditemui di kantornya.

"Jadi semua pihak dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dituntut partisipasinya, terkait dengan yang ada di kampung bisa dengan siskamling, bisa dengan CCTV, itu sangat membantu kami secara personel tidak mengover seluruh masyarakat," tambah dia.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads