KNKT Kerahkan 3 Tim Usut Laka KA Brantas vs Truk di Madukoro Semarang

KNKT Kerahkan 3 Tim Usut Laka KA Brantas vs Truk di Madukoro Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 21 Jul 2023 11:36 WIB
KNKT usut kecelakaan KA Brantas vs truk di Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023).
KNKT usut kecelakaan KA Brantas vs truk di Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023) Foto: Angling Adhitya/detikJateng
Semarang -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengerahkan tiga tim untuk menginvestigasi kecelakaan truk dan kereta api (KA) Brantas di perlintasan Jalan Madukoro Kota Semarang. Hasil investigasi diharapkan menjadi bahan audit untuk perlintasan.

Pantauan detikJateng di lokasi, petugas KNKT terlihat mengukur elevasi jalan Madukoro yang dilewati rel ganda. Memang ada beda tinggi di jalan tersebut sehingga kendaraan harus melambat saat melintas karena menanjak.

Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan mengatakan ada tiga tim yang diturunkan. Tim pertama yaitu memeriksa truk yang terlibat kecelakaan karena jarak antara bodi kendaraan dan jalan atau ground clearance rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini turunkan tim yang dibagi tiga tim. Pertama terkait trailernya karena yang terlibat laka ini low deck karena trailer jenis itu sangat rendah, ground clearance sekitar 20-30 cm," kata Wildan di lokasi, Jumat (21/7/2023).

KNKT usut kecelakaan KA Brantas vs truk di Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023).KNKT usut kecelakaan KA Brantas vs truk di Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023). Foto: Angling Adhitya/detikJateng

"Ini kita lihat elevasinya tidak ramah untuk kendaraan tadi. Jadi di dalam ini bukan terkait ketidakrataan jalan tapi geometrik kendaraan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tim kedua bertugas mengecek beda tinggi jalan atau elevasi. Setelah itu akan dilakukan simulasi menggunakan software sehingga memastikan penyebab mesin mati hingga menyebabkan bodi kendaraan tersangkut.

"Tim kedua adalah saya tugaskan mengukur elevasi di sini. Nanti akan buat simulasi pada saat melewati ini nyangkut tidak setelah kita punya ukuran trailer. Kenapa mesin mati dan tersangkut, nanti bisa dijelaskan secara scientific," tegasnya.

Selanjutnya tugas tim ketiga mengumpulkan keterangan dari PT KAI.

Untuk tim ketiga akan ditugaskan merapat ke PT KAI. Tim ini akan mengumpulkan keterangan-keterangan, termasuk kapan masinis mulai mendapat peringatan ada truk trailer menyangkut.

"Tim ketiga sedang saya turunkan di kereta api. Saya minta pergerakan kereta kapan mulai dapat berita adanya trailer yang nyangkut, kecepatan berapa dan sebagainya. Saya minta emergency force plan-nya bagaimana. Nanti nilai kerusakan jembatan seperti apa," ujarnya.

Wildan menjelaskan hasil dari investigasi KNKT selain bisa mengetahui penyebab kecelakaan juga bisa menjadi bahan audit di setiap perlintasan sebidang apakah bakal ditangani dengan metode low cost atau high cost.

"Nanti ini akan jadi pintu masuk bagi kami agar pemerintah itu melakukan audit di setiap perlintasan sebidang jadi dengan demikian kita bisa memetakan mana yang bisa ditangani dengan low cost improvement mana yang high cost. Artinya gini, mau underpass atau flyover atau apa. tapi kalau low cost kita akan menangani menata tindakan manajemen perlintasan bagaimana," jelas Wildan.

Untuk diketahui, kecelakaan ini terjadi di perlintasan Madukoro Semarang pada Selasa (18/7) malam lalu. Truk trailer berhenti dan kepala truk terhantam KA Brantas hingga muncul ledakan. Tidak ada korban, namun satu penumpang terluka karena melompat dari kereta.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads