Proses identifikasi terhadap dugaan kapal perang pembawa ribuan amunisi yang ditemukan di perairan Kabupaten Cilacap mengalami beberapa kendala. Meski cuaca cerah, rupanya tidak begitu pengaruh bagi arus laut.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno menjelaskan pada hari pertama proses identifikasi dan pencarian sisa amunisi kurang berjalan mulus.
"Tadi penyelaman selesai jam 2 siang. Cuaca tidak mendukung. Air berubah coklat," kata Bambang melalui pesan tertulis, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari pertama tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL belum mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kita baru dapat hasil dokumentasi video saja. Belum ada temuan fisik yang diangkat," terangnya.
Oleh sebabnya, pencarian akan kembali dilakukan pada esok hari. Pihaknya menargetkan bisa membawa bagian kapal yang lebih spesifik.
"Pagi jam 7 rencana dilanjutkan kembali. Target besok selain video adalah pengambilan barang atau bagian spesifik kapal. Hasil identifikasinya akan dilakukan siang," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL telah melakukan penyelaman untuk menindaklanjuti temuan ribuan amunisi di perairan Dermaga PT SBI, Kabupaten Cilacap. Penyelaman sendiri dilakukan sejak pukul 10.30 hingga pukul 11.30 WIB.
Direktur Operasi Pusat Komando Pasukan Katak, sekaligus pemimpin dalam penyelaman tersebut, Letkol Yudo Ponco menjelaskan mereka mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi dugaan bangkai perang yang membawa ribuan amunisi.
"Visibility nya keruh, sekitar jarak pandang 50 cm itupun sudah dengan bantuan lighting. Kemudian arusnya kencang. Minggu-minggu ini sepertinya pas anginnya sedang kencang," kata Letkol Yudo, Kamis (20/7).
(ahr/aku)