Salurkan Alsintan, Bupati Klaten Ajak Petani Jaga-Lestarikan Rojolele

Salurkan Alsintan, Bupati Klaten Ajak Petani Jaga-Lestarikan Rojolele

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 13 Jul 2023 19:08 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: dok. Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Kelompok tani di Kabupaten Klaten mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) senilai Rp 11 miliar lebih dari pemerintah. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengajak para petani menjaga padi varietas Rojolele Srinar dan Srinuk asal Klaten, ini alasannya.

"Mari kita bersama-sama, para petani, kelompok tani dan kepala desa mari bersama- sama potensi unggulan ini harus kita jaga, kita lestarikan dan harus kita promosikan sehingga Rojolele Srinar dan Srinuk ini membumi dan mendunia," ajak Bupati Klaten, Sri Mulyani saat memberikan sambutan penyaluran bantuan alsintan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Kamis (13/7/2023) siang.

Menurut Sri Mulyani, Klaten merupakan wilayah lumbung padi Jawa Tengah yang harus dipertahankan untuk mandiri pangan (Mapan). Salah satu potensinya karena memiliki padi Rojolele Srinar dan Srinuk.

"Kita mempunyai potensi unggulan padi Rojolele Srinuk dan Srinar. Di daerah lainnya tidak ada sehingga saya minta tolong dibantu branding dengan setiap tahun menanam padi Rojolele Srinuk dan Srinar," jelas Sri Mulyani.

Dijelaskan Sri Mulyani, setiap daerah di Klaten memang menghasilkan kualitas Rojolele yang berbeda karena struktur tanah yang juga berbeda. Untuk itu dinas sudah diminta meneliti lokasi yang paling berkualitas tinggi.

"Bu Kadinas sudah saya minta untuk meneliti lokasi mana saja yang menghasilkan kualitas Rojolele yang tinggi. Kita sudah hak paten, kita sudah mendapatkan PVT (perlindungan varietas tanaman atau hak pemuliaan) yang ini satu - satunya di Indonesia," kata Sri Mulyani.

Untuk itu, ucap Sri Mulyani, potensi unggulan itu harus dijaga dan dipromosikan. Sementara itu Pemkab Klaten tidak bisa berjalan sendiri untuk menjaga dan mempromosikan.

"Saya tidak bisa kerja sendiri untuk mempromosikan. Para petani juga harus ikut andil besar menanam dan melestarikan potensi unggulan Rojolele Srinuk dan Srinar," imbuh Sri Mulyani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti mengatakan program Klaten mandiri pangan (Mapan) untuk mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan sejahtera. Tahun 2022, luas tanam di Klaten mencapai 73. 936 hektare.

"Tahun 2022, luas tanam di Klaten mencapai 73. 936 hektare. Ini luasan spektakuler yang tertinggi yang kita capai selama ini, ibu bukti nyata karya para kadang tani," jelas Widiyanti.


(prf/ega)


Hide Ads