.webp)
Jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang, bikin heboh karena memakai perhiasan emas 180 gram usai pulang dari Tanah Suci ternyata membeli imitasi. Emas imitasi itu dia beli tak sampai Rp 1 juta.
"Iya, dan yang bersangkutan menyampaikan bahwa benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi. Kurang lebih harganya Rp 900 ribu jadi di bawah Rp 1 juta," kata Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari dalam keterangannya, dikutip dari detikSulsel, Selasa (11/7/2023).
Bea Cukai Makassar memeriksa Suarnati Daeng Kanang pada Senin (10/7) kemarin. Dari hasil pemeriksaan dipastikan emas yang dibeli Suarnati adalah imitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan penelitian kami, barang tersebut sudah kami koordinasikan juga dengan pegadaian, dan pegadaian menyimpulkan bahwa barang tersebut bukan emas," ujarnya.
Novika menyebut selama pemeriksaan berlangsung, Suarnati berlaku kooperatif. Dia juga memastikan emas yang diperiksa Pegadaian identik dengan emas yang dipamerkan Suarnati ketika tiba di Tanah Air.
"Sudah kami cocokkan juga dengan video dan kesimpulan kami itu memang barang atau perhiasan yang sama pada saat dia datang dari Jeddah menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," terangnya.
Novika mengaku pemeriksaan perhiasan milik Suarnati ini berkaitan dengan biaya pajak bea cukai masuk dan pajak barang impor. Namun karena harga emas tersebut tidak melebihi USD 500 atau kisaran Rp 7 juta membuat Suarnati tidak dikenakan pajak.
"Jadi memang dalam ketentuan barang bawaan penumpang khususnya yang tiba dari internasional itu ada pembebasan USD 500," pungkasnya.
