Warga Nganjuk Temukan 2 Batu Meteor, Ini Penjelasan Pakar ITS

Regional

Warga Nganjuk Temukan 2 Batu Meteor, Ini Penjelasan Pakar ITS

Tim detikJatim - detikJateng
Senin, 10 Jul 2023 19:14 WIB
Warga Nganjuk yang mengklaim telah menemukan 2 batu meteor yang jatuh di sungai di dalam hutan.
Warga Nganjuk yang mengklaim telah menemukan 2 batu meteor yang jatuh di sungai di dalam hutan. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Solo -

Seorang warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Suprianto (43) mengaku menemukan 2 batu meteor. Batu tersebut menurutnya ditemukan di tengah hutan yang berada di lereng Gunung Pandan.

Pakar fisika teori dari Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), Bintoro Anang Subagyo mengatakan ada kemungkinan batu tersebut memang berasal dari meteor. Namun untuk membuktikannya membutuhkan sebuah kajian lebih lanjut.

Namun, menurutnya ukuran batu meteor yang ditemukan itu cukup besar. Jatuhnya batu meteor yang besar seharusnya menimbulkan benturan yang keras.

"Bisa iya, tapi jika melihat pada ukuran agak mustahil tanpa mengakibatkan benturan yang cukup keras," kata Bintoro dikutip dari detikJatim, Senin (10/7/2023).

Benturan keras saat jatuhnya batu meteor besar akan membuat peristiwa itu akan menarik perhatian publik secara luas. Hanya saja, beberapa waktu belakangan memang tidak ada kehebohan terkait peristiwa itu.

"Kecuali jika hal tersebut terjadi di masa lampau, di mana daerah penemuan tersebut tidak ada penghuni manusia," ujarnya.

Dia memberikan penjelasan, batu meteor memang sering jatuh dengan ukuran yang bervariasi. Untuk batu ukuran besar, selain menimbulkan benturan keras, juga bisa menimbulkan kawah.

Padahal, dalam rentang 1-2 pekan terakhir, tidak ada hujan meteor yang tercatat terjadi di Indonesia.

"Jika merujuk pada rentang waktu 1-2 minggu ini tidak ada hal spesial. Termasuk soal hujan meteor," jelasnya.

Sebelumnya, Suprianto mengaku menemukan 2 batu itu di sungai tengah hutan Kedung Ngaron, Bringin lereng Gunung Pandan.

Suprianto mengatakan bahwa dirinya menemukan 2 batu yang masing-masing memiliki berat 104,3 kg, sedangkan batu kedua seberat 100,15 kg dalam waktu tidak bersamaan. Batu pertama ditemukan pada 2022 sekitar Maret, sedangkan temuan kedua baru 22 Juni 2023.




(ahr/aku)


Hide Ads