Pria Nganjuk Ngaku Temukan Batu Meteor, Mimpi Dapat Pesan dari Wanita Tua

Regional

Pria Nganjuk Ngaku Temukan Batu Meteor, Mimpi Dapat Pesan dari Wanita Tua

Tim detikJatim - detikJateng
Senin, 10 Jul 2023 13:16 WIB
Warga Nganjuk yang mengklaim telah menemukan 2 batu meteor yang jatuh di sungai di dalam hutan.
Warga Nganjuk mengaku menemukan dua batu meteor yang jatuh di sungai di dalam hutan. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Solo -

Seorang pria asal Nganjuk, Suprianto (43) mengaku menemukan dua buah batu yang diduga batu meteor. Ia mengaku sebelumnya sempat mimpi dan dapat pesan dari seorang wanita tua.

Mengutip detikJatim, Senin (10/7/2023), dua batu itu ditemukan di tengah hutan lereng Gunung Pandan.

"Lokasi temuan di sungai tengah hutan Kedungngaron, Bringin, lereng Gunung Pandan masuk KPH Nganjuk," ujar Suprianto kepada detikJatim, saat ditemui di rumahnya, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Minggu (9/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga anggota Komunitas Sejarah Nganjuk (Kota Sejuk) ini yakin batu itu jatuh dari langit. Dia lalu menyebut ciri-ciri batu itu.

"Dibandingkan batu biasa sangat berbeda. Ciri yang mencolok berat 5 hingga 7 kali lipat dengan ukuran batu yang sama. Dari warna juga lebih gelap dan halus, ada seperti lubang-lubang jempol," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Suprianto menemukan dua batu itu dalam waktu tidak bersamaan. Batu pertama sekitar Maret 2022 dan temuan kedua 22 Juni 2023. Temuan batu pertama memiliki berat 104,3 kg dan batu kedua 100,15 kg.

"Lokasi antara temuan batu pertama dan kedua berjarak sekitar 150 meter yang posisinya terkubur pasir dan batu kecil pinggir sungai," jelasnya.

Suprianto mengaku sebelum menemukan batu itu ia dua kali bermimpi ditemui seorang perempuan tua dan mendapatkan pesan yang sama.

Pesannya yakni Suprianto diminta mengambil benda berupa batu gelung di tengah hutan. Sejak mimpi itulah Suprianto yang aktif di komunitas penghijauan penanaman di hutan melihat batu yang berbeda dengan batu lain.

"Mimpi dua kali sebelum temuan batu yang pertama dan kedua. Sama, ada pesan dari seorang nenek tua itu," kata Suprianto.

"Saat penanaman pohon saya ke sungai melihat batu yang lain dari lainnya. Hanya terlihat sedikit bagian atas karena tertutup pasir dan batu kecil. Saya gali lama sekitar satu jam dari satu batu yang sekarang sudah di rumah saya," jelas Suprianto.

Suprianto mengatakan butuh perjuangan untuk memindahkan batu itu dari tengah hutan ke jalan yang bisa dilalui kendaraan. Selain itu, jarak rumahnya dengan lokasi temuan batu meteor kurang lebih 23 km.

"Kemarin dibantu anak hanya menaikkan ke atas sepeda motor selanjutnya saya setir sendiri sepeda motornya ke rumah, perjalanan itu kurang lebih 1 jam," kata Suprianto.

"Pemkab sudah saya lapori terkait temuan dugaan batu meteor jatuh dari langit," lanjutnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terpisah, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Nganjuk, Amin Fuadi mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan awal terhadap dua batu itu. Hasilnya, ada dugaan bahwa kedua batu itu memang batu meteorit.

"Jika melihat dari wujud benda kemudian uji magnet, sepertinya benar sesuai ciri-ciri salah satu jenis batuan meteor," ujarnya saat dimintai konfirmasi detikJatim, Minggu (9/7).

Meski telah melakukan pengecekan, Amin mengatakan pihaknya akan melibatkan tim ahli untuk mengecek lebih lanjut.

"Sehingga kepastian apakah dua batu yang memiliki berat masing-masing sekitar lebih 100 kg itu adalah meteorit atau bukan akan segera diketahui," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads