Pemotor Tewas Masuk Selokan di Jalan Jogja-Solo Delanggu

Pemotor Tewas Masuk Selokan di Jalan Jogja-Solo Delanggu

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 09 Jul 2023 09:24 WIB
Penampakan selokan lokasi pemotor tewas di Delanggu, Klaten. Foto diunggah Minggu (9/7/2023).
Penampakan selokan lokasi pemotor tewas di Delanggu, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Pengendara motor E (21) warga Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo meninggal dunia setelah kecelakaan di jalan Jogja-Solo, Dusun Karang Jati, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten. Korban dan sepeda motor Beat nomor polisi AD 6021 TS masuk ke selokan.

"Kejadian sekitar pukul 02.30 WIB tadi. Awalnya ada orang yang ketuk pintu rumah minta tolong," ungkap Sihono (50) warga yang rumahnya yang berada di dekat lokasi, kepada detikJateng, Minggu (9/7/2023).

Setelah mendengar pintu diketuk, kata Sihono, dirinya keluar membuka pintu. Seorang pemuda yang ternyata pembonceng motor mengaku mengalami kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua bilang tangannya patah kecelakaan dan motor bersama temannya masuk selokan. Saya langsung telepon pak RT, warga lain lapor ke pos polisi Karang, Delanggu," jelas Sihono.

Polisi, sambung Sihono, kemudian datang ke lokasi dan bersama tim Pemadam Kebakaran Satpol-PP Pemkab Klaten. Korban dan sepeda motor masuk selokan di bawah gorong - gorong.

ADVERTISEMENT

"Korban di bawah sini (gorong- gorong), terjepit sepeda motor, motor dari arah Jogja. Yang bonceng katanya patah tangan, tapi yang di depan infornya meninggal tapi betul atau tidak saya tidak tahu, pak polisi yang tahu," imbuh Sihono.

Anggota Pemadam Kebakaran Satpol-PP Pemkab Klaten, Muhammad Abdul Wahid, mengatakan korban posisinya di dalam gorong-gorong. Kaki terjepit sepeda motor.

"Kondisi kaki terjepit antara sepeda motor dan gorong gorong. Pembonceng sepeda motor mengalami luka pada bagian lengan dan dibawa ke RS," jelas Wahid kepada wartawan.

Evakuasi pengambilan sepeda motor, terang Wahid, dilakukan dengan ditarik menggunakan alat dari mobil damkar. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 50 menit.

"Evakuasi sepeda motor terkendala bagian stang kendaraan yang terjepit bagian atap gorong gorong, Jadi tadi ditarik pakai wing, tempatnya sempit, gorong gorong tinggi satu meteran dan lebarnya sekitar 50 centimeter," lanjut Wahid.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi menyatakan korban meninggal dunia.

"Iya (meninggal) tapi meninggal di RS atau TKP belum monitor. Laka tunggal atau ada lawannya masih kita dalami," ungkap Slamet kepada detikJateng.

Pantauan detikJateng, lokasi kecelakaan berada di ruas arah ke Solo dengan kondisi jalan menanjak. Selokan di tepi jalan sedikit menikung dengan kedalaman sekitar 150 sentimeter dan lebar 70 sentimeter.

Lokasi ini dikenal rawan kecelakaan. Belum genap sebulan lalu di ruas jalan Jogja-Solo, Dusun Karang Jati, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten itu ada dua korban meninggal akibat kecelakaan.

"Sebelumnya di sana (lima meter ke selatan dari titik lokasi) belum ada sebulan lalu. Juga meninggal," ungkap warga dekat lokasi, Sihono (50) kepada detikJateng.

Menurut Sihono, lokasi dua kecelakaan tersebut tidak jauh pintu masuk makam desanya. Beberapa bulan sebelumnya juga ada penjual gorengan kecelakaan di lokasi.

"Beberapa bulan lalu juga ada penjual gorengan boncengan. Juga masuk selokan tapi hanya luka saja," kata Sihono.

Di lokasi, lanjut Sihono, jalan sedikit menikung dan penerangan kurang. Warga desa sebenarnya sudah memasang lampu di lokasi tapi diakuinya masih kurang terang.

"Warga sudah memasang lampu di sini tapi memang masih kurang. Selokan di sisi Utara lokasi sudah ditutup tapi yang disini ke selatan ndak tahu kenapa tidak dilanjutkan ditutup," kata Sihono.

Pantauan detikJateng di lokasi, lokasi kecelakaan masuk selokan hanya berjarak sekitar lima meter dari lokasi kecelakaan pada tanggal 24 Juni lalu yang menewaskan satu orang. Bahkan pasir yang digunakan untuk menutupi lokasi masih tersisa di tepi jalan.

Lokasi dua kejadian tersebut berada di pojok makam dusun yang persis di tepi jalan Jogja-Solo. Lokasi berjarak sekitar 100 meter ke utara dari jembatan yang disebut warga jembatan Jabang Bayi.




(sip/sip)


Hide Ads