Korban Tewas Kecelakaan di Tol Pekalongan Tambah Jadi 3, Ini Identitasnya

Korban Tewas Kecelakaan di Tol Pekalongan Tambah Jadi 3, Ini Identitasnya

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 01 Jul 2023 18:50 WIB
Kondisi bus yang rusak parah usai kecelakaan di Tol Pekalongan.
Kondisi bus yang rusak parah usai kecelakaan di Tol Pekalongan. (Foto: dok. Polres Pekalongan)
Pekalongan -

Korban tewas kecelakaan bus PO Cahaya B 7218 IZ dengan truk Siba Surya H 1629 ES di tol Pekalongan bertambah satu orang. Total korban tewas akibat kecelakaan maut itu menjadi tiga orang.

Dua korban tewas dilaporkan meninggal di tempat yakni M Ridwan (22) warga Kelurahan Waluya Kecamatan Cicalengka Bandung dan Pupon (51) warga Jogonalan, Klaten. Kemudian satu korban tewas saat penanganan di rumah sakit, yakni M Linggar Wahyudi Hadi (17) warga Ciledug, Kota Tangerang. Ketiganya merupakan penumpang bus.

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Sugeng Prastowo DP membenarkan korban meninggal akibat kecelakaan bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, saat ini total korban kecelakaan bus di Tol Pekalongan, berjumlah tiga orang yang meninggal," kata Sugeng saat dihubungi detikJateng, Sabtu (1/7/2023).

Sugeng memastikan pihak keluarga korban menerima santunan kematian dari Jasa Raharja. Namun, untuk korban yang meninggal di rumah sakit baru akan diberikan paling lambat besok.

ADVERTISEMENT

"Kalau dua korban sudah menerima santunan. Korban meninggal yang Tangerang, kita belum dapat laporannya, insyallah hari ini atau besok," ungkapnya.

Menurutnya, masing-masing keluarga korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp 50 juta. Bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit, pihaknya memastikan akan menanggung biaya perawatannya.

Terpisah, keluarga menyebut M Linggar Wahyudi dilaporkan meninggal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan ibu dan adiknya masih dirawat di rumah sakit.

"Ya keponakan saya yang meninggal di rumah sakit. Ibu dan adiknya juga masih dalam perawatan," kata paman korban, M Sigit lewat telepon kepada detikJateng.

Sigit yang menjemput jenazah keponakanya di Rumah Sakit di Pekalongan. Pihaknya menyayangkan biaya pemandian jenazah yang terbilang mahal.

"Saya dan kakak saya, (bapak almarhum) jemput jenazah di rumah sakit. Cuma kita sayangkan biaya memandikan jenazah dan ambulance yang begitu besar ya. Iya kalau orang pas punya duit. Kalau tidak, gimana. Kita bayar Rp 5,8 juta, tapi kita genapi Rp 6 juta," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini terjadi di ruas tol Pekalongan, tepatnya di KM 328, masuk wilayah Kecamatan Sragi, Pekalongan, pada Kamis (29/6) malam. Kecelakaan ini bermula dari bus yang melaju tak terkendali usai menyalip truk Siba Surya.

Bus Cahaya B 7218 IZ, yang dikemudikan Dariyono (48) warga Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini menabrak belakang truk Siba Surya, H 1629 ES yang dikemudikan Bagus Santoso (27) warga Kecamatan Tembok Dukuh, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Bus dengan kecepatan tinggi ini, tidak terkendali, kemudian menabrak bagian belakang truk. Kondisi bus rusak parah di bagian depan kiri bus. Peristiwa ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Pekalongan.




(ams/ams)


Hide Ads