Empat jemaah haji asal Kabupaten Klaten wafat di tanah suci. Terakhir, jemaah yang wafat berasal dari Kecamatan Trucuk.
"Ada empat orang (wafat), terakhir ada satu dari Kecamatan Trucuk. Dimakamkan di sana semua (Makkah)," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, Hariyadi kepada detikJateng, Sabtu (8/7/2023).
Hariyadi mengatakan, empat jemaah haji yang wafat itu seluruhnya lansia di atas 60 tahun. Dari empat jemaah haji yang wafat itu, dua dari Kecamatan Ngawen dan dua lagi dari Trucuk.
"Yang terakhir atas nama Sumedi, usia 67 tahun, dari Kecamatan Trucuk," ujarnya.
Hariyadi menambahkan, para jemaah haji asal Klaten dijadwalkan mulai pulang tanggal 22 Juli. Jamaah berangkat dari tanah suci pada tanggal 21 Juli.
"Dari sana tanggal 21 Juli, mendarat di Donohudan tanggal 22 Juli jam 04.00 WIB jika sesuai jadwal. Rencana penyambutan baru mau dirapatkan Selasa besok," jelasnya.
Sesuai urutannya, rombongan jemaah haji Klaten yang akan pulang pertama yaitu dari kloter 54. Setelah itu baru berurutan kloter selanjutnya dari total sekitar 1.200 jamaah haji, termasuk jamaah tambahan.
"Pertama (kloter) 54, ya berurutan. Sejauh ini tidak ada perubahan jadwal," imbuh Hariyadi.
Sebelumnya diberitakan, jumlah jemaah calon haji (Calhaj) Klaten tahun ini sebanyak 1.183 orang, termasuk petugas haji. Jemaah sebanyak itu dibagi menjadi empat kelompok terbang atau kloter.
Menurut Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Jaka Purwanto, jemaah asal Klaten diberangkatkan pada Jumat (9/6) dan Sabtu (10/6).
"Jumat ada tiga kloter yaitu 54, 55, 56. Sabtu ada satu kloter 57," kata Jaka Purwanto kepada detikJateng, Rabu (7/6).
(dil/dil)