Jemaah Haji Embarkasi Solo Wafat Mayoritas Lansia, Wagub: Mungkin Kecapekan

Jemaah Haji Embarkasi Solo Wafat Mayoritas Lansia, Wagub: Mungkin Kecapekan

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 05 Jul 2023 15:03 WIB
Jemaah Haji Kloter 1 tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Rabu (5/7/2023).
Jemaah Haji Kloter 1 tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Rabu (5/7/2023). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Jemaah haji Embarkasi Solo yang wafat di Arab Saudi hingga hari ini tercatat berjumlah 59 orang. Dari jumlah tersebut 46 di antaranya jemaah kategori lansia.

"Sampai hari ini jemaah yang berasal dari Embarkasi Solo wafat sebanyak 59 orang. 54 berasal dari Jawa Tengah dan lima orang dari Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ketua PPIH Embarkasi Solo, Musta'in Ahmad, dalam serah terima jemaah haji Kloter 1 dari PPIH ke petugas daerah di Asrama Haji Donohudan, Boyolali Rabu (5/7/2023).

Terkait usia jemaah yang wafat, sebagian besar adalah kategori lanjut usia atau lansia. Disebutkan Musta'in, jemaah wafat yang berusia di atas 65 tahun sebanyak 46 orang. Sampai saat ini, usia tertinggi jemaah yang meninggal yakni 97 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan (jemaah haji wafat usia) di bawah 65 tahun berjumlah 13 orang dengan usia termuda 46 tahun," jelasnya.

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menambahkan untuk data jumlah jemaah haji yang sakit di Arab Saudi saat ini sebanyak 54 orang. Rinciannya 53 orang dirawat di Makkah dan satu jemaah dirawat di Mina.

ADVERTISEMENT

Jemaah yang sakit saat ini rata-rata juga kategori lansia atau usai di atas 65 tahun. Sebanyak 42 jemaah dan usia di bawah 65 tahun tercatat 12 orang.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin yang hadir di Asrama Haji Donohudan menyambut kedatangan jemaah haji Kloter 1, mengatakan banyaknya jemaah lansia yang meninggal dunia kemungkinan dikarenakan kecapekan.

"Wajar ya, namanya meninggal itu kita tidak bisa memprediksi. Apalagi jemaah tahun ini 60 persen lansianya. Ya kita semoga husnul khotimah, kita doakan semoga ibadahnya diterima oleh Allah. Dan kebanyakan kalau meninggal ya faktornya mungkin kecapekan ya, sudah sepuh, mereka memforsir. Tadi saja (ada jemaah yang bilang) sampai delapan kali umrah, ya alhamdulillah mereka ini masih kuat-kuat," kata Taj Yasin.

Kepada para jemaah haji, Taj Yasin mengatakan pemerintah provinsi Jawa Tengah memohon maaf jika ada kekurangan dalam melayani para jemaah menunaikan ibadah haji.

"Kami dari pemerintah provinsi Jawa Tengah memohon maaf kepada panjenengan sedaya (para jemaah haji), apabila kurang dalam memberikan pelayanan, memberikan fasilitas kepada panjenengan sedaya," ucapnya.




(aku/apl)


Hide Ads