Pemerintah Kota Semarang sudah mengupayakan perbaikan di jalan baru Jangli-Undip yang mengalami retak dan ambles. Selain itu akan dilakukan penguatan di sekitar sana.
Kepala Bidang Pendayagunaan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Tunggul Hapsoro Adi mengatakan retakan yang membuat jalan ambles itu terjadi karena faktor sliding. Hal ini terjadi karena lapisan tanah lembek.
"Jalan Jangli ini terjadi sliding, di mana lokasi sliding ini adalah melewati dari lapisan tanah yang jelek. Bahasa geologinya itu lapisan tanah lembek namun kemudian atas manfaat supaya bisa tercapai, PU atas instruksi Kepala Dinas, kemudian Wali Kota Semarang Bu Ita sudah menginstruksikan bahwa untuk segera dilakukan treatment," kata Tunggul di Jangli kepada wartawan, Selasa (4/7/2023).
Ia menyebut perbaikan jalan dilakukan juga oleh kontraktor yang menangani proyek tersebut. Penguatan dilakukan dengan batuan padas dan tanah yang bagus.
"Treatment-nya adalah kami PU melakukan konstruksi yang saat ini masih dalam proses penanganan dan kami juga berterima kasih kepada komitmen penyedia jasa. Selain itu tadi saya sampaikan di sisi barat di sebelah kanan nantinya akan dilakukan penguatan dengan istilah bahasa Jawanya tampingan dengan lapisan tanah yang bagus dalam hal ini padas," jelasnya.
Untuk badan jalan yang ambles di sana sekitar 40 meter, kemudian akan diperkuat dengan bore pile sebanyak 15 titik di lokasi ambles. Maka total ada 40 titik bore pile di sana.
"Jadi trase yang terjadi sliding ini sekitar 40 meter kemudian badan jalannya 7 sampai 10 meter terjadinya sliding ini, konstruksi di bagian bawah itu kami lakukan bore pile 15 titik. Ini nanti secara keseluruhan bore pile ada sekitar 40 titik yang akan dipasang di beberapa titik tanah di badan jalan itu masih kita pertahankan posisinya," ujar Tunggul.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari semarangpemkot.go.id disebutkan jalur tersebut dibuat untuk mengurai kemacetan jalur utama Jangli-Tembalang yang melewati Tanah Putih dan Jatingaleh. Pada September 2022 lalu pengerjaan sudah 20 persen dan anggaran total untuk jalur tersebut yaitu Rp 27 miliar lebih.
Lokasi retakan ada di Jalan Bungrangrang Utara IV arah menuju Fakultas Psikologi Undip Semarang. Jika dari Jangli, retakan ada di sisi kanan jalan. Penanganan sudah terlihat dengan aktivitas alat berat di sana.
(ams/rih)