.webp)
Rencana revitalisasi Keraton Solo akan segera terealisasi. Rencananya untuk tahap pertama akan menyentuh Alun-alun Utara dan Selatan.
Sebagai persiapan pelaksanaan proyek tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming hari ini menggelar rapat di kantornya. Rapat tersebut dihadiri permaisuri GKR Paku Buwono XIII dan putra mahkota GPAA Hamengku Negoro Sudibyo.
Usai rapat tersebut, Gibran Rakabuming memberikan penjelasan bahwa proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Solo akan segera dimulai. Anggaran yang digunakan berasal dari APBN.
"Minggu depan wis (sudah) tender, intinya itu. Progres apik (bagus), minggu depan tender," ucap Gibran saat ditemui, Selasa (4/7/2023).
Untuk tahap awal, proyek revitalisasi itu akan dilakukan dengan menata kawasan alun-alun.
"Nanti semua bertahap. Multiyears ini nanti dari September hingga Juni," kata Gibran.
Hanya saja, dia tidak menjawab saat ditanya besar anggaran yang akan disiapkan untuk revitalisasi kawasan heritage ini.
Adapun GPAA Hamengku Negoro Sudibyo mengatakan alun-alun mendapat prioritas untuk didahulukan karena merupakan salah satu ikon Kota Solo. Menurutnya, kawasan itu akan ditata agar lebih rapi dan ramah pejalan kaki.
"Desain yang tadi cukup bagus mengusung konsep pedestrian jadi masyarakat kota Solo dan sekitar bisa jalan di alun-alun. Seperti di taman alun-alun nanti juga akan dipercantik, iya dikembalikan dulu tanpa pagar karena juga masyarakat bisa masuk menikmati tata kota Keraton Solo yang sudah dipercantik," jelasnya.
Dari desain yang dipaparkan dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementerian PUPR, secara umum master plan revitalisasi Keraton Solo mengonsepkan fungsi Keraton Kasunanan Solo dalam kombinasi sebagai Javanese Civilization Learning Centre dan Living Royal Heritage Life.
Untuk bagian Alun-alun Utara dalam master plan tersebut akan difungsikan sebagai tempat olahraga tradisional, pementasan kesenian tradisional, dan festival layang-layang. Sedangkan untuk Alun-alun Selatan, akan difungsikan sebagai taman kota.
(ahr/aku)
