Warung Makan di Penggaron Semarang Terbakar, Diduga gegara Gas Bocor

Warung Makan di Penggaron Semarang Terbakar, Diduga gegara Gas Bocor

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 03 Jul 2023 17:41 WIB
Kebakaran warung makan di Penggaron Kidul, Semarang, Senin (3/7/2023).
Kebakaran warung makan di Penggaron Kidul, Semarang, Senin (3/7/2023). Foto: Dok Damkar Semarang
Semarang -

Sebuah warung makan di Penggaron Kidul, Semarang, hangus terbakar saat ditinggal pergi oleh pemiliknya. Diduga kebakaran terjadi akibat kebocoran tabung gas.

Kejadian itu awalnya diketahui oleh seorang warga yang melintas, Kusmiyanto (30). Saat itu, dirinya melihat api berada di dalam warung makan yang tengah tutup.

"Saya kan lewat saya kan lihat ke warung yang terbakar itu, itu ada api saya kira kan ada orang bakar-bakar gitu, warungnya tutupan gitu, nah karena saya penasaran saya balik lagi, saya muter lagi setelah saya sampai tempatnya ternyata apinya sudah besar," ujarnya saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dia kembali, warga terlihat sedang kebingungan karena di sana tak ada air untuk memadamkan api. Warga di sebelah rumah tersebut juga telah mengeluarkan barang-barangnya untuk diselamatkan.

"Nggak ada yang matikan itu soalnya posisi di situ nggak ada air, habis saya telepon pemadam saya bantu sebelahnya kan ngeluar-ngeluarin barang itu, apinya sudah besar itu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Untung Sugiono menyebut kejadian itu terjadi di Jalan Brigjen Sudiarto Kelurahan Penggaron Kidul, Semarang, Senin (3/7/2022). Pihaknya mendapat laporan pukul 14.15 WIB dan langsung menerjunkan 4 armada untuk memadamkan api.

"Jumlah personel 20 orang," katanya saat dikonfirmasi.

Dia menyebut api berasal dari ledakan tabung gas yang ditinggal oleh pemiliknya. Diduga tabung gas tersebut mengalami kebocoran.

"Dugaan awal dari kebocoran gas, karena penghuni rumah sedang pergi, sehingga timbul ledakan dari gas elpiji dan menyebabkan terjadinya kebakaran rumah huni tersebut," jelasnya.

Akibat kebakaran itu, satu rumah yang merupakan warung makan hangus terbakar. Untung memprediksi kerugian mencapai Rp 100 juta.

"Total kerugian kurang lebih Rp 100 juta," katanya.




(ahr/sip)


Hide Ads