Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung menjamin pelajar SMP yang diduga membakar ruang prakarya sekolahnya di wilayah Kecamatan Pringsurat, Temanggung, tetap bisa bersekolah.
"Kita tetap memberikan jaminan agar anak ini bisa sekolah, meskipun nanti pilihan sekolahannya berbeda dengan yang sekarang. Tetap, kita memberikan fasilitasi untuk anak bisa melanjutkan pendidikannya," kata Kepala Dindikpora Temanggung, Agus Sujarwo kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
Agus menyatakan prihatin sekaligus berempati terhadap peristiwa pembakaran salah satu ruangan SMP di Pringsurat itu. Menurutnya, kejadian tersebut tidak diduga sebelumnya dan ada sebab lain di balik terbakarnya ruangan di sekolah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empati juga kita berikan karena apa pun yang terjadi penyebabnya adalah anak kita juga. Empati yang kita berikan pada sekolah maupun siswa tentu memberikan pendampingan kepada sekolah agar juga bisa mengevaluasi diri, merefleksi apa yang di sekolah," ujarnya.
"Kepada si anak, melakukan pendampingan tentu melibatkan dari dinas yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan anak. Juga dari Balai Besar Kartini atau dari Kemensos untuk pendampingan dan asesmen terhadap anak ini," imbuhnya.
Dindikpora juga memberikan jaminan kelangsungan bersekolah siswa tersebut, baik di sekolah yang sekarang maupun jika berkeinginan di sekolah lain.
![]() |
"Tidak harus pindah sekolah. Ini kan pilihan, pilihan orang tua, pilihan si anak. Tetap, kita memberikan jaminan kepada kepada anak ini untuk melanjutkan pendidikannya, entah itu tetap di sekolah yang saat ini ataupun dia menginginkan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah yang lain," tuturnya.
Berkaitan dengan kasus pembakaran ruangan sekolah itu, Agus menyatakan pihaknya telah menghimpun informasi dari pihak sekolah, komite, kepala desa, kepala dusun, serta siswa yang terlibat dan orang tuanya. Pengumpulan informasi dilakukan pada Sabtu (1/7).
"Kami menghimpun informasi dari pihak sekolah, komite, pihak kepala desa, kepala dusun, yang bersangkutan. Kemudian ke tempat belajar siswa itu yang lain, misal di tempat mengaji, juga ke orang tuanya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu ruangan SMP di Pringsurat, Temanggung, terbakar pada Selasa (27/6) lalu. Berdasarkan hasil rekaman, ternyata terdapat unsur kesengajaan pada peristiwa kebakaran tersebut.
Siswa berinisial SO (14) kemudian ditangkap setelah terekam CCTV dan ia mengakui perbuatannya. SO mengaku nekat membakar ruangan sekolahnya karena mengaku sakit hati diejek teman dan gurunya. Bocah itu mengaku di-bully sekitar setengah tahun terakhir.
(dil/aku)