Audisi Umum PB Djarum 2023 mulai digelar 2-6 Juli 2023 di GOR Djarum, Jati Kudus. Total ada 2.220 peserta yang memperebutkan tiket beasiswa bulutangkis dan bergabung bersama klub PB Djarum.
Dari keterangan yang diterima detikJateng, audisi umum PB Djarum menyasar dua kelompok usia. Yakni usia 11 tahun peserta dengan usia 8-10 tahun atau kelahiran 2013-2015. Serta usia 13 tahun yang terdiri dari usia 11-12 tahun atau kelahiran tahun 2011-2012.
Total peserta ada 2.220 peserta yang mengikuti seleksi. Mereka datang dari berbagai daerah di tanah air. Di antaranya Aceh, Sumatera, Sulawesi, Bali, hingga Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rangkaian audisi dimulai dari tahap screening yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap bermain lima menit dan 10 menit.
Selanjutnya adalah tahap turnamen yang dimaksudkan untuk melihat seberapa kuat mental para peserta dan kompetisi. Kemudian tahap karantina berlangsung selama empat minggu.
Para peserta akan menjalani serangkaian tes fisik dan kesehatan. Rangkaian tes bagi para atlet itu nantinya menjadi pertimbangan tim pencari bakat untuk meloloskan para atlet masuk di klub PB Djarum.
"Penyelenggara audisi umum ini merupakan upaya PB Djarum dan Bakti Djarum Foundation dalam memperkuat roda ekosistem bulutangkis di Indonesia dan proses regenerasi demi melahirkan pahlawan bulutangkis di masa mendatang," kata Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (1/7/2023).
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto mengatakan sistem penilaian audisi tahun ini dirancang secara ketat untuk menjaring atlet yang berkualitas. Tim pencari bakat tidak membatasi jumlah peserta yang memiliki kemampuan lebih.
Tim pencari bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yang dipimpin oleh Fung Permadi dan Yuni Kartika. Selain itu juga sederet legenda bulutangkis Indonesia akan memantau bakat para peserta audisi umum sejak hari pertama.
"Kami berusaha menemukan bibit-bibit bertalenta super, baik dari segi teknis maupun nonteknis yang mumpuni sesuai dengan kriteria yang kami tentukan," jelasnya.
"Kami harap dapat menemukan berbagai elemen tersebut pada udisi umum tahun ini," lanjut Sigit yang merupakan juara dunia sektor ganda putra tahun 1997.
(ams/ams)