Jemaah Alif Rebo Wage (Aboge) di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Banyumas menggelar salat Idul Adha 2023 hari ini. Mereka menentukan hari Idul Adha dengan metode hisab perpaduan kalender Islam dan kalender Jawa.
"Kami memiliki dasar perhitungan sendiri yang telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Sistem perhitungan atau hisab ini kami mendasari kolaborasi kalender Islam dengan pasaran Jawa," kata Ketua jemaah Aboge setempat, Sudisworo kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, cara perhitungan ini yang sudah dilakukan turun-temurun. Hasilnya, tanggal 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga jatuhnya hari besar Islam, maupun tahun baru Islam sudah bisa diketahui dari jauh hari," ujarnya.
Meski berbeda dalam penentuan tanggal, tidak ada perbedaan dalam tata cara ibadah maupun lainnya. Umat Islam di wilayah setempat pun tetap akur dan saling menghormati.
"Di Indonesia banyak berbagai macam suku. Otomatis tradisi juga banyak. Berbeda-beda yang penting tetap bersatu semua. Tidak ada perbedaan. Habis ini juga kita gelar syukuran bersama," terangnya.
Pada Idul Adha kali ini, jemaah Aboge menyembelih satu ekor sapi. Meski tergolong sedikit, Sudisworo tetap akan membagikan bagi semua masyarakat yang dinilai membutuhkan.
"Cuman sedikit cuman satu ekor sapi. Lain-lain nggak ada. Tapi nanti penerimanya tidak dibedakan. Baik itu Aboge maupun bukan. Asalkan berhak menerima daging kurban bakal kami kasih," pungkasnya.
(rih/rih)