Puing-puing kapal selam Titan yang mengalami kecelakaan saat wisata jelajah Titanic telah tiba di Pelabuhan St. John's, Newfoundland, Kanada.
Selengkapnya bisa lihat video di atas, dilansir 20detik, Jumat (30/6/2023).
Penjaga Pantai AS mengungkapkan temuan sisa-sisa diduga jasad manusia dari puing itu.
"Profesional medis Amerika Serikat akan melakukan analisis formal terhadap dugaan sisa-sisa manusia yang telah ditemukan dengan hati-hati," kata agensi tersebut, dilansir dari AFP, Kamis (29/6/2023) seperti dilansir detikNews.
Untuk diketahui, insiden itu menewaskan sebanyak lima orang di dalam kapal selam. Mereka diduga tewas ketika kapal selam Titan, meledak pada kedalaman lebih dari dua mil.
Puing-puing hancur yang ditemukan dari kapal selam kecil itu diturunkan pada hari sebelumnya di Kanada timur, mengakhiri operasi pencarian dan pemulihan yang sulit.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan bencana hilangnya Titan dan membantu memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi," kata pemimpin penyelidikan AS atas tragedi itu, Kapten Jason Neubauer.
Berdasarkan pencarian, ditemukan bidang puing di dasar laut kedalaman 1.600 kaki (500 meter) dari haluan Titanic, yang berada lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan laut dan 400 mil lepas pantai Newfoundland.
Untuk diketahui, kapal selam tersebut diketahui hancur di kedalaman 11.500 kaki atau 3,5 kilometer di bawah permukaan laut. Seluruh penumpangnya tewas dalam peristiwa itu.
Ledakan itu terjadi begitu cepat dan menghancurkan seluruh bagian kapal. Kanada dan AS bekerja sama menurunkan tim untuk menyelidikinya.
Adapun kelima penumpang kapal Titan yang tewas adalah sebagai berikut:
- Shahzada Dawood (48), pengusaha Inggris keturunan Pakistan.
- Suleman (19), putra dari Shahzada Dawood.
- Hamish Harding (58), pengusaha asal Inggris.
- Paul-Henry Nargeolet (77), eks penyelam Angkatan Laut Prancis.
- Stockton Rush (61) Kepala Eksekutif OceanGate.
(rih/rih)