10 Amalan Sunnah Bulan Idul Adha: Puasa-Mandi Sebelum Sholat

10 Amalan Sunnah Bulan Idul Adha: Puasa-Mandi Sebelum Sholat

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Rabu, 28 Jun 2023 10:57 WIB
Pemerintah merilis SK Menteri libur Idul Adha 2023. Surat Keputusan (SK) tersebut menjadi acuan resmi libur peringatan Idul Adha 2023. Cek link downloadnya!
10 amalan sunah bulan Idul Adha: Puasa-Mandi sebelum sholat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sensvector.
Solo -

Umat Islam besok akan menyambut Hari Raya Idul Adha. Terdapat sejumlah amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam sebagai langkah menyempurnakan ibadah di bulan Dzulhijjah ini.

Dikutip dari laman Kementerian Agama, Idul Adha adalah gabungan dari kata Idul dan Adha. Id diambil dari bahasa Arab aada (yauudu) yang artinya kembali, sedangkan Adha diambil dari kata Adhat yang berasal dari kata udhiyah, artinya kurban. Jadi, Idul Adha bisa diartikan kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

Dikutip dari laman resmi NU dan Kementerian Agama, serta Perpustakaan UMY, berikut ini amalan sunnah bulan Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Puasa Dzulhijjah

Puasa sunnah Dzulhijjah merupakan puasa yang dilaksanakan umat Islam pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijah.

ADVERTISEMENT

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan atau asyhur al-hurum, di bulan tersebut akan ada beberapa keutamaan dibandingkan bulan lainnya. Oleh karena itu, berpuasa pada bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Ω…ΩŽΨ§ مِنْ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΨ­ΩŽΨ¨ΩŽΩ‘ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ اللّٰهِ Ψ£ΩŽΩ†Ω’ يُΨͺΩŽΨΉΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΨ―ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩŽΨ§ مِنْ ΨΉΩŽΨ΄Ω’Ψ±Ω ذِي Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩΨ¬Ω‘ΩŽΨ©Ω ΩŠΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩΩ„Ω Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω كُلِّ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ω…ΩΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ψ³ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω كُلِّ Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω…ΩΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΩ‚ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΨ―Ω’Ψ±Ω

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).

2. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah. Pada saat itu umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji sedang wukuf di Padang Arafah. Sedangkan, bagi umat Islam yang sedang wukuf di Arafah dilarang berpuasa.

Amalan sunah ini tentu memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia bersabda: "Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa 'Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu." (HR Muslim).

3. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah. Hari Tarwiyah merupakan hari kedelapan Dzulhijjah yang mempunyai makna berpikir atau merenung. Karenanya, hari Tarwiyah identik dengan keadaan berpikir dan merenung tentang peristiwa yang masih dipenuhi keraguan.

Terdapat tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari tarwiyah, yaitu pertama karena perenungan Nabi Adam ketika membangun Kakbah, kedua karena perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan ketiga perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti.

4. Mandi Sebelum Sholat Idul Adha

Mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha juga menjadi sebuah amalan yang disunahkan. Waktu sunnah untuk mandi yaitu pada dini hari sebelum subuh, atau setelah sholat subuh pada tanggal 10 Zulhijah. Namun, yang lebih utama adalah mandi sesudah subuh di hari Idul Adha agar badan dalam kondisi bersih dan segar sebelum berangkat menunaikan sholat Ied.

Sayyidina 'Ali bin Abu Thalib serta Abdullah bin Umar diceritakan sudah membiasakan diri untuk mandi sebelum melakukan Sholat Id. Bahkan, kesunahan mandinya sama dengan ketika mandi sebelum sholat Jumat.

5. Memperbanyak Takbir

Saat Idul Adha, umat Islam disunahkan untuk membaca takbir, tahmid, dan tahlil yang dimulai setelah selesai sholat Subuh pada pagi hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai dengan akhir hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).

6. Memperindah Diri dengan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian

Umat Islam yang menghadiri sholat Idul Adha juga disunahkan agar berpenampilan rapi dengan mengenakan pakaian terbaik, bersih sekaligus suci. Selain itu disunahkan juga untuk menggunakan wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, serta menghilangkan bau tidak sedap. Hal ini juga tertulis dalam beberapa hadits, sebagai berikut:

"Dari Ja'far Ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya (dilaporkan) bahwa Nabi saw selalu memakai wool (burdah) bercorak [buatan Yaman] pada setiap Id." [HR. asy-Syafi'i dalam kitabnya al-Musnad, I:152, hadis nomor 441].

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).

7. Makan Setelah selesai Sholat Idul Adha

Sunnah mengenai aturan sunnah makan saat hari raya ini terdapat perbedaan antara Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari raya Idul Fitri disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan sholat Ied. Sementara ketika hari raya Idul Adha, disunahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan sholat Id. Hal ini sesuai dengan sunnah yang dilakukan Nabi SAW.

"Diriwayatkan dari 'Adullah Ibnu Buraidah dari ayahnya [yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib] ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai sholat lebih dahulu." [HR. at-Tirmidzi].

8. Berkurban

Kurban dilaksanakan pada hari tasyrik bulan Dzulhijjah yaitu tepatnya di Hari Raya Idul Adha. Sunnah Idul Adha untuk berkurban ada dalam hadis Imam Bukhori dan Imam Muslim:

"Rasulullah beribadah kurban 2 ekor domba warna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasul meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri".

9. Melaksanakan Sholat Sunnah Idul Adha

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan sholat dua rakaat di hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).

10. Pergi dan Pulang Mengambil Jalan yang Berbeda

Amalan terakhir yang disunahkan adalah memilih jalur jalan ke masjid antara pergi dan pulang yang berbeda. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sholat 'Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang." (HR. Al Bukhari).

Nah, itulah informasi mengenai amalan sunnah bulan Idul Adha sebagai langkah untuk menyempurnakan ibadah. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads