Bacaan Bilal Sholat Idul Adha dari Awal Sampai Akhir

Pada saat sholat Idul Adha, bilal tidak dianjurkan untuk mengumandangkan lafal adzan atau iqamah. Keberadaannya cukup penting untuk menyerukan sholat. Terdapat bacaan tersendiri yang bisa dibaca bilal dari awal hingga selesai khutbah.

Dikutip dari laman resmi NU, bilal merupakan orang yang bertugas memberi aba-aba, lebih tepatnya penyambung suara imam, sewaktu hendak dilaksanakan sholat hingga khutbah, bilal yang menyampaikan kepada jemaah dengan kata-kata yang khas.

Bacaan Bilal Sholat Idul Adha dari Awal Sampai Akhir

Pada rangkaian sholat Idul Adha, terdapat tiga peran bilal, yaitu sebelum shalat, setelah salam, dan sebelum khutbah.

Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini bacaan bilal pada ketiga peran tersebut.

1. Bacaan Bilal Sebelum Sholat Idul Adha

Bacaan berikut ini bisa dibaca bilal ketika Imam datang dan siap memulai sholat Ied (biasanya dengan memberi aba-aba), Bilal segera berdiri dan mengumandangkan seruan (tarqiyyah):

الصَّلَاةَ جَامِعَةً

As-shalāta(u) jāmi'ah.

Artinya, "(Marilah) sholat Idul Adha berjamaah."

Bilal atau muadzin dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan "as-shalāta(u) jāmi'ah." Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid, mushalla, atau tanah terbuka. Salah satu seruan bilal atau muadzin pada sholat Id adalah sebagai berikut:

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Bacaan latin:

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā jāmi'ah rahimakumullāh.

As-shalāh... As-shalāh... As-shalāta(u) sunnatan li 'īdil Adhā lā ilāha illallāh.

Artinya: "(Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmatNya kepadamu semua. (Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah menurunkan rahmatNya kepadamu semua (Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat... (Marilah kita) sholat sunnah Idul Adha berjamaah. Tiada tuhan selain Allah."

2. Bacaan Bilal Setelah Salam Sholat Idul Adha

Bacaan Bilal yang kedua dilakukan seusai sholat atau salam dan setelah itu Imam naik ke mimbar dan mengucapkan salam. Pada saat pembacaan yang kedua ini Bilal segera berdiri menghadap jemaah, kemudian mengumandangkan seruan berikut ini:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله

"Ma'asyirol muslimina wa zumrotal mu'miniina rohimakumulloh, I'lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu 'iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho'ama, wa haroma 'alaikumush shiyama, idza sho'idal khotibu 'alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma'u ajaarokumullohu, wa ati'u rohimakumulloh."

Artinya: "Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari Idul Adha, hari bahagia, dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."

3. Bacaan Bilal Idul Adha Sebelum Khutbah Idul Adha

Kemudian bacaan bilal yang terakhir adalah pada saat setelah Imam mengucapkan salam dan sebelum memulai khutbah, bilal membalik badan sehingga menghadap kiblat, kemudian membaca sholawat dan doa:

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ... اللهم قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

"Allohumma sholi 'ala sayyidina muhammad, allohumma sholi 'ala sayidina wa maulana muhammad, allohumma sholi wa sallim 'ala sayyidina wa maulana muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad... allohumma qowwil islam wal imaan, minal muslimiin wal muslimaat, wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyai minhum wal amwaat, wanshurhum 'ala mu'aniddiin, robihtim lanaa minka bil khoir, wa ya khoirun naashiriina birohmatika yaa arhamarrohimiin."

Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."

Sesudah pembacaan bilal yang terakhir, imam atau khatib mulai menyampaikan khutbahnya. Dengan dimulainya khutbah Idul Adha, maka sudah menandakan tugas bilal berakhir dalam rangkaian sholat Idul Adha.

Hadits Terkait Bilal Sholat Idul Adha

Penjelasan mengenai bacaan bilal saat sholat Idul Adha dapat ditemukan pada Kitab Al-Muhadzdzab dan syarahnya Al-Majmu' sebagai berikut:

ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به

Artinya: "Pada shalat Idul tidak terdapat kumandang azan dan iqamah sebagaimana riwayat Ibnu Abbas RA 'Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melakukan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah.' (Bilal) Dianjurkan untuk menyeru dengan 'as-shalāta(u) jāmi'ah' sebagaimana riwayat Az-Zuhri RA bahwa ia diseru dengan kalimat demikian." (Lihat Imam As-Syairazi, Al-Muhadzdzab dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 17).

Nah, itulah informasi mengenai bacaan bilal sholat Idul Adha dari awal sampai akhir. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video Yang Bisa Dinantikan dari Panggung Bilal Indrajaya di Java Jazz 2025

Video Yang Bisa Dinantikan dari Panggung Bilal Indrajaya di Java Jazz 2025