Bapak-anak yang tengah berboncengan sepeda motor terjerat tali layangan saat melintas di jembatan Kapuas, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Nahas, akibat jeratan di leher itu, korban yang baru berusia 5 tahun itu tewas.
Saat ini polisi masih mencari pihak yang bertanggung jawab terhadap keberadaan tali layangan itu.
"Benar, saat ini Polres Kapuas Hulu dan Polsek Putussibau Utara tengah menyelidiki untuk mengetahui siapa pemilik dan pengguna tali layangan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni dilansir detikSulsel, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (22/6). Saat itu korban sedang membonceng ayahnya, RD dengan sepeda motor.
Saat melintas di jembatan Kapuas, RD yang duduk di depan terkena tapi yang melintang tersebut. Dia berusaha menghalau tali itu.
"Sekira 20 meter menaiki jembatan Kapuas, tiba-tiba ayah korban terkena tali layangan putus yang melintang di jalan," kata dia.
Meski RD sudah menghalau tali dengan tangan ke arah atas, ternyata anaknya yang duduk di belakang tidak bisa lolos. Sebab, saat itu anaknya membonceng dengan posisi berdiri.
"Tanpa korban RD sadari, tali yang korban hindari tadi mengenai anak korban yang pada saat itu posisinya sedang berdiri mengenai bagian leher korban," katanya.
Akibat kejadian tersebut, bocah itu menderita luka sayat di lehernya. Korban lantas dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya nyawa bocah itu akhirnya tidak tertolong.
Joni menyebut keluarga korban sebenarnya tidak melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan pengusutan.
"Namun pihak Polres Kapuas Hulu tidak perlu menunggu laporan untuk melakukan penyelidikan pengumpulan bahan keterangan sehubungan dengan meninggalnya orang akibat tersayat tali layangan. (Pelaku) Sampai sekarang belum diketahui," pungkasnya.
(ahr/ams)