E Akui 4 Kerangka di Puwokerto Bayinya, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

E Akui 4 Kerangka di Puwokerto Bayinya, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 23 Jun 2023 15:29 WIB
Lokasi temuan tiga kerangka manusia yang tidak jauh dari temuan tulang bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Rabu (21/6/2023) petang.
Lokasi temuan tiga kerangka manusia yang tidak jauh dari temuan tulang bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Rabu (21/6/2023) petang. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng.
Purwokerto -

Seorang wanita berinisial E (25) warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas diamankan Tim Satreskrim Polresta Banyumas. Kepada polisi dirinya mengaku sebagai pemilik 4 kerangka bayi yang ditemukan terkubur di sebuah kebun kosong di kelurahan setempat.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi menjelaskan wanita berinisial E tersebut diamankan setelah memeriksa beberapa saksi dari warga sekitar.

"Awal mula ketahuan saksi E ini, dari keterangan saksi warga sekitar bahwa ada perempuan yang memang pada saat kejadian sempat mengandung," kata Agus kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari kandungan itu yang bersangkutan memang sering sakit-sakitan. Kemudian dicek yang bersangkutan dalam kondisi sakit dan sempat dirawat," tambahnya.

Kepada polisi wanita tersebut mengaku pertama kali hamil sejak tahun 2012. Namun dirinya belum mau mengakui siapa yang menghamilinya.

ADVERTISEMENT

"Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan. Setiap janinnya begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat, kemudian ada juga yang ditanam di sini," terangnya.

Untuk penyebab dirinya mengubur bayi tersebut, hingga kini polisi masih melakukan pendalaman. Sebab, wanita ini mengalami syok dan keterangannya masih kerap berubah.

"Entah itu digugurkan, atau keguguran, atau ada upaya aborsi. Itu kami dalami," jelasnya.

Agus menyebut dari keterangan saksi E, masih ada kemungkinan korban bertambah. Namun untuk lokasinya masih belum diketahui. Pihaknya pun hingga kini masih belum menetapkan tersangka. Sebab masih ada satu orang DPO yang masih dalam pengejaran.

"Kemungkinan masih bisa bertambah bukan hanya 4 saja. Jadi akan kita coba gali lagi. Kemungkinan akan ada tersangka ini masih kita kejar. tapi kalau yang ini statusnya masih saksi," pungkasnya.




(apl/aku)


Hide Ads