Ketua DPR RI Puan Maharani mendatangi Balai Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, untuk mencanangkan imunisasi atau vaksinasi polio (IPV). Puan datang didampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Bupati Klaten Sri Mulyani.
Puan dan rombongan tiba sekira pukul 15.50 WIB, usai bertolak dari Kabupaten Klaten untuk menghadiri acara serupa. Dalam kunjungannya itu, nampak Puan dan Ganjar disibukkan dengan balita yang hendak diimunisasi Polio. Sebab, sejumlah balita menangis.
Dengan berbagai cara, keduanya mencoba menghibur balita yang menangis itu, agar tidak takut disuntik polio. Puan juga ngobrol dengan orang tua balita yang hendak diimunisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar nampak mengalihkan perhatian salah satu balita yang hendak dilakukan vaksinasi polio. Dia mencoba menunjuk arah lain, dan memainkan sebuah mainan agar perhatian balita teralihkan.
Selain itu, Puan dan Ganjar juga memeriksa obat yang akan diberikan kepada anak untuk mencegah penyebaran penyakit polio.
"Di Klaten dicanangkan gerakan imunisasi polio, IPV 1 dan 2 secara nasional bersama Kemenkes. Jateng tempat pertama pencanangan tersebut, tadi dari Klaten saya ke sini, ke Sukoharjo," kata Puan, saat ditemui awak media di Balai Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan, mulai hari ini imunisasi polio akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia, agar anak bebas dari polio. Hal ini karena, angka kelahiran bayi di Indonesia cukup tinggi.
"Dalam satu tahun, angka kelahiran bayi 4,6 juta sampai 5 juta bayi, yang mana semuanya harus dilakukan imunisasi salah satunya imunisasi polio untuk Indonesia sehat, untuk Indonesia kuat," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Prabowo menyampaikan, pencanangan imunisasi polio ini untuk meningkatkan rasa kepedulian orang tua akan penyakit polio.
"Kita dorong agar dilakukan percepatan vaksinasi polio, agar awareness-nya dimunculkan, agar ibu-ibu yang punya bayi supaya segera divaksin," kata Ganjar.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Dia menuturkan, kasus polio seharusnya sudah bisa dikendalikan di Indonesia. Namun, kasus virus polio itu kembali muncul di beberapa tempat.
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Virus polio termasuk golongan human enterovitus yang berimplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.
Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi virus polio.
Ganjar berharap, setelah dicanangkan ini, vaksinasi polio kian masif. Sehingga angka kasus polio bisa kembali dikendalikan.
"Di kita (Jateng) masih oke. Tapi kita gak boleh menyepelekan. Penyuntikannya belum banyak, baru di angka 24,5 persen," ujar Ganjar.