Sosok Mbah Suminah, Jemaah Haji Tertua Embarkasi Solo Berusia 103 Tahun

Sosok Mbah Suminah, Jemaah Haji Tertua Embarkasi Solo Berusia 103 Tahun

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 20 Jun 2023 14:13 WIB
Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, didampingi ketua rombongan, Hendro Tanoko, menerima dokumen penerbangan dari PPIH Embarkasi Solo.
Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, di Embarkasi Solo. Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali -

Suminah binti Sadami, menjadi jemaah calon haji tertua dari Jateng dan DIY atau Embarkasi Solo. Nenek dari 7 cucu dan 6 buyut itu usianya sudah lebih dari satu abad.

"Usia saya 103 tahun," kata Suminah ditemui di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (20/6/2023).

Suminah bersama rombongannya kelompok terbang (Kloter) 90 asal Kabupaten Rembang itu tiba di Embarkasi Solo, pukul 09.00 WIB pagi tadi. Warga Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, itu berangkat menunaikan ibadah haji sendiri atau tanpa didampingi keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berangkat sendiri," jelasnya.

Meski usianya sudah satu abad lebih, namun Suminah masih terlihat sehat bugar. Saat turun dari bus yang mengangkutnya dari Rembang, dia pun turun sendiri dengan lincah.

ADVERTISEMENT

Mbah Suminah berjalan turun dari bus lalu menuju gedung Jeddah tempat penerimaan jemaah. Mbah Suminah pun jalan sendiri tanpa menggunakan kursi roda.

Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, didampingi ketua rombongan, Hendro Tanoko, menerima dokumen penerbangan dari PPIH Embarkasi Solo.Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, didampingi ketua rombongan, Hendro Tanoko, menerima dokumen penerbangan dari PPIH Embarkasi Solo. Foto: Jarmaji/detikJateng

Dia pun terlihat ramah dan mampu mendengar dan berbicara dengan baik. Suminah mengaku mendaftar haji tahun 2015 lalu dengan menjual dua ekor sapinya.

Dia seharusnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2020 lalu, namun tertunda karena pandemi COVID-19. Suminah pun senang akhirnya bisa diberangkatkan tahun 2023 ini.

"Senang (akhirnya bisa berangkat naik haji)," ucap Mbah Suminah.

Dia berharap, ibadah haji bisa berjalan baik dan lancar. Juga tetap diberi kesehatan.

Untuk sangu berangkat ibadah haji ini, Suminah mengaku, kembali menjual ternak sapinya.

"Petani nggak menabung, ya jual lembu (sapi)," imbuh dia.

Untuk persiapan ibadah haji ini, dia rutin olah raga setiap pagi. Yaitu jalan-jalan keliling kampung. Setiap hari dia juga melakukan pekerjaan ringan di rumahnya seperti menyapu dan memberi makan ternak sapinya sedikit-sedikit.

"Setiap bakda subuh, jalan-jalan. Kegiatan di rumah setiap hari ya menyapu. Kalau ke sawah sudah tidak. Nggak boleh sama anak-anak," ungkap ibu tiga anak, 7 cucu dan 6 buyut atau cicit ini.

Ditanya tips sehingga bisa panjang umur hingga usia 103 tahun, Mbah Suminah menyampaikan secara sederhana saja.

"Apa ya. Maem nasi kalih sayur (makan nasi dan sayur). Lauke nopo nggih sambel niku (lauknya ya sambal itu)," terangnya.

Mbah Suminah mengaku selama ini rutin menjalankan salat tahajud dan dhuha. Selain itu juga rutin zikir, baca selawat dan mengaji.

Selengkapnya di halaman berikutnya....

Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, didampingi ketua rombongan, Hendro Tanoko, menerima dokumen penerbangan dari PPIH Embarkasi Solo.Jemaah calon haji tertua Jateng-DIY, Suminah binti Sadami, didampingi ketua rombongan, Hendro Tanoko, menerima dokumen penerbangan dari PPIH Embarkasi Solo. Foto: Jarmaji/detikJateng

Sementara itu Ketua Rombongan (Karom) 4 Kloter 90 asal Kabupaten Rembang, Hendro Tanoko (47) mengatakan, meski usia Mbah Suminah sudah 103 tahun tetapi kondisi fisiknya cukup bagus. Ia berangkat sendiri tanpa pendamping keluarga.

"Ibu Suminah ini alhamdulillah masih sehat," kata Hendro.

Sehariannya Mbah Suminah masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, untuk keperluan pribadinya masih bisa mandiri.

"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, beliau ini kesehariannya sehat, tidak perlu ada penanganan khusus tidak ada. Cuma keluarga juga sudah menyiapkan kalau nanti di sana (Arab Saudi) membutuhkan kursi roda, sudah disiapkan," imbuh dia.

Menurut dia, di rombongannya nanti akan ada pendampingan untuk jemaah-jemaah lansia dari jemaah yang muda-muda. Termasuk untuk Mbah Suminah juga disiapkan satu jemaah yang akan mendampinginya.

"Ada. Dari semua jemaah ini sudah kita bagi ada pendamping khusus untuk lansia," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads