Kasno warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar harus kembali menelan kekecewaan. Sapinya batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hari raya Idul Adha 1444 H/2023 M.
Sapi yang batal dibeli oleh mantan Wali Kota Solo itu jenis PO dengan berat badan 810 kilogram. Sejak dua bulan yang lalu sapi sudah diperiksa oleh tim, dan dinyatakan lolos. Dari proposalnya, sapi itu sedianya dihargai Rp 72,9 juta.
"Hari Jumat kemarin, saya dikasih tau secara lisan, katanya batal. Mestinya saya merasa kecewa, karena waktunya tinggal beberapa hari saja, kok dibatalkan," kata Kasno kepada awak media, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika benar batal, ini jadi kali kedua sapinya tak jadi dibeli oleh Jokowi. Sebab, tahun lalu sapinya tak lolosnya tes kesehatan karena ada cacing.
Dari kriteria yang ia ketahui, sapinya saat ini sudah memenuhi salah satu kriteria, yakni berat 800 kilogram-1 ton. Namun, ada pembatalan yang diberikan secara lisan.
"Alasannya dari Setpres kurang besar, cari yang 1 ton lebih. Saya juga bilang, kriteria sapi saya sudah masuk. Surat pembatalan belum ada, pembatalan baru lisan," ujarnya.
Meski kecewa, dia ingin meminta pertanggungjawaban. Sebab, ekor sapinya menjadi cacat saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
"Saya juga menuntut setelah diambil sampelnya, ekor sapi saya agak cacat. Biasanya buang kotoran bisa langsung bersih, tapi saat ini tidak bisa. Ekornya tidak bisa gerak ke kanan-kiri. Cuma lenggok-lenggok saja. Saya minta pertanggungjawaban, karena sebelumnya normal," ujarnya.
Sapi itu sedianya akan dikirim ke Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo. Kasno sudah membeli sapi yang diberi nama Bima itu sejak 5 tahun lalu. Dia mendapatkannya dari peternak di kawasan Prambanan seharga Rp20 jutaan.
"Jika benar dibatalkan, saya minta surat resminya," pungkasnya.
(apl/sip)