Warga dua desa di Kecamatan Kertek, Wonosobo, gelar unjuk rasa tolak tambangh galian C, Senin (19/6/2023). Bahkan massa sempat menutup jalur utama Wonosobo-Temanggung selama hingga sekitar 1 jam.
Massa merupakan warga Desa Candiyasan dan Desa Kapencar Kecamatan Kertek. Mereka meminta agar alat berat yang berada di lokasi galian C dibawa pergi. Aksi blokade jalur antar kabupaten ini sempat membuat warga bersitegang dengan pihak kepolisian. Mengingat arus lalu-lintas dari kedua arah menjadi tersendat.
"Kita siap membuka jalan asal alat berat itu bisa pergi dari lahan. Kita tidak mau dan tidak akan pulang sebelum alat berat ini dibawa pergi," kata Muh Yasin salah satu warga Candiyasan saat berdiskusi dengan pihak kepolisian, Senin (19/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Muh Yasin mengatakan, warga khawatir jika tambang galian C tetap dilakukan akan mengancam permukiman warga di Desa Candiyasan dan Desa Kapencar. Sebab, permukiman warga berada tepat di bawah galian C tersebut.
"Kalau ada hujan desa kita yang pasti terkena dampaknya. Karena air yang turun tidak ada yang menahan. Kita khawatir nanti akan ada banjir di desa kita," tegasnya.
Tidak hanya itu, warga juga khawatir jika nantinya sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari akan kering dan mati. Menurutnya, lokasi yang digunakan untuk tambang galian C merupakan titik resapan air.
"Ada sekitar 10 sumber mata air yang akan mati jika daerah resapan itu digali. Karena di titik itu merupakan titik resapan air," ujarnya.
![]() |
Massa akhirnya kembali membuka jalur Wonosobo-Temanggung setelah kurang lebih 1 jam diblokade. Massa tenang setelah Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito tiba di lokasi.
"Warga melakukan unjuk rasa silahkan, tetapi jangan menutup jalan. itu tidak boleh. Jadi harus dibuka," kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat di lokasi unjuk rasa.
Dengan adanya unjuk rasa ini, pihaknya akan kembali melihat izin penambangan galian C tersebut. Saat ini tidak ada penambangan galian C, dan alat berat ditarik dari lokasi penambangan.
"Yang diminta tidak ada alat berat, nanti ditarik. Kami juga akan mengkaji soal izin tambang galian C itu. Itu kan tidak mudah harus sampai pusat. Jangan sampai baru mengantongi izin satu terus beroperasi," jelasnya.
Meski sudah membuka jalan Wonosobo-Temanggung, warga tetap menunggu di lokasi untuk memastikan alat berat ditarik dari lokasi penambangan galian C.
(apl/sip)