Sekuriti Masjid Zayed Dipecat gegara Terima Tip Dipekerjakan Lagi tapi...

Sekuriti Masjid Zayed Dipecat gegara Terima Tip Dipekerjakan Lagi tapi...

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 19 Jun 2023 11:53 WIB
SOLO, INDONESIA - APRIL 23: People spend their time with family visiting Sheikh Zayed Grand Mosque to celebrate the Eid Al-Fitr Holiday, which marks the end of the fasting month of Ramadan in Solo, Central Java, Indonesia, on April 23, 2023. This mosque is a gift from the Prince of the UAE, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan to Indonesia. It is built by modeling or replica of the Sheikh Zayed Grand Mosque in Abu Dhabi. After the opening ceremony a few months ago, the mosque became a new religious tourism point and attracted thousands of people to visit. (Photo by Agoes Rudianto/Anadolu Agency via Getty Images)
Potret Masjid Sheikh Zayed Solo Diserbu Wisatawan (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Solo -

Salah satu sekuriti di Masjid Sheikh Zayed Solo dipecat usai menerima tip dari pengunjung kini sudah dipekerjakan lagi oleh vendornya, PT Arsa. Namun, sekuriti berinisial DES itu kini ditawari bekerja di kantor PT Arsa.

"Ini baru ada tawaran dari pihak manajemen dari vendornya untuk di kantor dulu habis itu dikembalikan (ke masjid)," kata Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed, Munajat kepada detikJateng, Senin (19/6/2023).

Munajat mengatakan rekan kerja DES meminta agar yang bersangkutan untuk langsung bekerja di Masjid Sheikh Zayed. Alasan rekan kerja DES, lantaran kesalahan yang bersangkutan dinilai tidak fatal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta kalau bisa langsung dipekerjakan kembali, karena kesepakatan belum ada sejak awal. Tapi itu bukan dari pengurus ya, yang memberhentikan bukan pengurus," ujarnya.

Munajat menyampaikan sampai saat ini pihaknya masih memediasi PT Arsa dengan pekerjanya. Terkait pekerjaan DES di kantor, Munajat mengaku belum tahu berapa lama.

ADVERTISEMENT

Dirinya sendiri meminta agar yang bersangkutan bisa bekerja kembali di Masjid Zayed.

"Belum tahu berapa lama kita, terus nanti permintaan kita, kita ingin dikembalikan seperti biasa. Ini bukan mayor kesalahannya, dan ini aturan belum jelas dari vendor sendiri. Sebelumnya belum ada aturan sendiri," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, karyawan outsourcing yang bekerja di Masjid Raya Sheikh Zayed melayangkan petisi ke PT Arsa yang menjadi pihak ketiga untuk pengelolaan di masjid hadiah Pangeran UEA itu. Petisi itu dilayangkan lantaran adanya salah satu sekuriti yang dipecat karena menerima tip.

Dia mengungkapkan petisi tersebut berisikan agar sekuriti berinisial DES yang dipecat itu bisa kembali bekerja di Masjid Zayed. Petisi tersebut sudah diberikan kepada PT Arsa pada Minggu (18/6) sore. Dan ditandatangani oleh 140 karyawan dari PT Arsa yang bekerja di Masjid Zayed.

"140-an karyawan yang tanda tangan. Dikasihkan ya tadi sekitar pukul 3 sore langsung ke HRD," kata salah satu sekuriti Masjid Zayed yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan detikJateng, Minggu (18/6).




(ams/sip)


Hide Ads