Geger Isu Selingkuh 2 Perangkat Desa di Klaten, Warga Pasang Spanduk Protes

Geger Isu Selingkuh 2 Perangkat Desa di Klaten, Warga Pasang Spanduk Protes

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 17 Jun 2023 13:27 WIB
Spanduk kecam asmara terlarang perangkat Desa Mandong, Klaten. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023).
Spanduk kecam asmara terlarang perangkat Desa Mandong, Klaten (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten memanas dengan kemunculan spanduk protes. Spanduk tersebut meminta kepala desa memecat sekretaris desa yang santer dikabarkan menjalin asmara terlarang dengan perangkat desa lainnya.

Pantauan detikJateng, dua spanduk terpasang di jalan utama desa. Dua spanduk kain terpasang di simpang tiga tepi Jalan Raya Trucuk-Pedan.

Spanduk tersebut dipasang di dekat tugu KB. Di lokasi juga terpasang baliho tiga calon Kades yang akan bertanding di Pilkades serentak tanggal 5 Juli nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua spanduk tersebut ditulis dengan cat semprot merah dan hitam. Tulisan spanduk berbunyi, "Pak Sarwono Sekdes mu Edan Pecaten" dan "Pecat Sekdes Mandong".

Seorang warga, Tomo mengatakan spanduk itu terpasang sejak Jumat (16/6) kemarin. Dia menyebut spanduk itu sudah ada sore kemarin.

ADVERTISEMENT

"Saya lewat sekitar pukul 17.10 WIB spanduk sudah terpasang. Tapi saya tidak tahu yang memasang siapa," ujar Tomo singkat kepada detikJateng saat ditemui di jalan, Sabtu (17/6/2023).

Warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan spanduk itu muncul terkait kabar Pak Sekdes Mandong yang menyukai salah seorang perangkat desanya. Dia pun tidak tahu kebenaran soal isu perselingkuhan tersebut.

"Selingkuh betul atau tidaknya saya tidak tahu. Tapi berita yang beredar di sini, Pak Sekdes itu suka dengan salah satu perangkat desa satu kantor," katanya kepada detikJateng.

Kades Mandong Sarwono saat dimintai konfirmasi soal kasus ini belum merespons telepon detikJateng. Saat dicari ke sawah juga tidak berhasil diminta penjelasannya.

Terpisah, Camat Trucuk, Rabiman membenarkan spanduk dipasang warga Jumat (16/6) sore. Warga tidak berdemo tetapi meluapkan kekesalannya dengan spanduk.

"Tidak demo, itu dipasang kemarin sore sebagai bentuk kekesalan atau menyalurkan aspirasi. Dari laporan Pak Lurah ke saya memang seperti itu (ada isu asmara dua perangkat desa Mandong)," jelas Rabiman kepada detikJateng.

Selengkapnya di halaman berikut.

Pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat dan lainnya, telah menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi kepada semua pihak kemarin. Hasilnya juga sudah dilaporkan ke kecamatan.

"Sudah dilaporkan ke kecamatan tapi hasilnya seperti apa belum saya baca. Nanti kita tindaklanjuti ke inspektorat kabupaten untuk sanksinya seperti apa," imbuh Rabiman.

Sekdes Mandong, J, saat diminta konfirmasi detikJateng enggan memberikan penjelasan. Namun, dia membenarkan ada klarifikasi di balai desa.

"Saya tetap komitmen tidak sampaikan ke siapapun, nanti saya sampaikan ke yang berwenang, itu komitmen saya. Sudah (ada klarifikasi)," ungkap J kepada detikJateng.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ini Tampang 3 Pelaku Perampokan Taksi Online di Klaten"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)


Hide Ads