Satu jemaah calon haji asal Kabupaten Demak wafat di Arab Saudi. Total hingga hari ini ada tiga jemaah asal Kota Wali yang meninggal dunia di Tanah Suci.
"Pagi tadi kita mendapatkan update dari Kloter 4 SOC (Embarkasi Solo) bahwa ada tambahan satu jemaah wafat atas nama Sunipah Djasri Marjani (75), Kloter 4 dari Kabupaten Demak," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Rabu (7/6/2023).
Jemaah tersebut wafat di RSAS Makkah pada Rabu (7/6) dini hari pukul 00.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Sunipah meninggal dunia akibat penyakit asma akut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya jemaah yang wafat di Makkah dimakamkan di makam Saraya," jelasnya.
Jadi, lanjut dia, jemaah calon haji Embarkasi Solo yang wafat di Arab Saudi sampai saat ini ada enam orang. Dari jumlah tersebut, tiga berasal dari Kabupaten Demak.
Dua jemaah lainnya asal Demak yang wafat yaitu Suprapto Tarlim Kertowijoyo dari Kloter 3. Meninggal dunia pada Kamis (25/5) pukul 04.25 WAS di Abrajtabah Hotel.
Kemudian Masrikan Rejo Nasikun dari Kloter 4, meninggal dunia pada Rabu (31/5) pukul 18.30 WAS di RSAS karena serangan jantung.
Jemaah lain yang wafat yakni Tasmi Kasan Mukrim (71) dari Kloter 15 asal Kabupaten Kendal. Meninggal dunia di Masjid Nabawi pada hari Jumat (2/6) pukul 09.44 WAS. Lalu Kotiin Suwondo Tamsir (56) dari Kloter 1 asal Kabupaten Grobogan. Wafat pada Minggu (4/6) pukul 10.30 WIB di RSAS Madinah karena sakit stroke.
Jemaah calon haji asal Kabupaten Brebes, Winaryo Sukaryo Sukadir, meninggal dunia pada Minggu (4/6) pukul 21.30 WAS. Jemaah dari Kloter 32 itu wafat di di RSAS Madinah karena serangan jantung.
Jemaah yang wafat di Madinah dimakamkan di makam Baqi.
Lebih lanjut, Gentur mengatakan untuk jemaah calon haji sakit di Arab Saudi ada 18 jemaah. Dirawat di Makkah delapan jemaah dan di Madinah 10 jemaah.
Sedangkan yang sakit di Embarkasi Solo hingga pagi hari ini ada 10 jemaah. Di rawat di RSUD dr. Moewardi ada empat jemaah, di RS TNI AU lima jemaah, dan di RSU Paru ada satu jemaah.
(ams/rih)