Beri Bonus Rp 289 M ke Peraih Medali SEA Games, Jokowi: Untuk Investasi

Nasional

Beri Bonus Rp 289 M ke Peraih Medali SEA Games, Jokowi: Untuk Investasi

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 21:09 WIB
Presiden Jokowi usai nonton final Sea Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand
Foto: Presiden Jokowi usai nonton final Sea Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand (YouTube Setpres)
Solo -

Para peraih medali dan pelatih di SEA Games 2023 mendapat bonus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Besar bonus yang dibagikan total mencapai Rp 289 miliar.

"Tadi sudah disampaikan oleh Menpora bonusnya yang emas berapa, yang perak berapa, yang perunggu berapa. Saya tidak usah mengulangi, tetapi totalnya Rp 289 miliar," kata Jokowi dilansir detikNews, Senin (5/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut mereka telah berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia. Hal itu membuat dia memberikan apresiasi bagi para atlet, pelatih serta para pendamping di SEA Games 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama masyarakat, atas nama rakyat, atas nama bangsa, atas nama negara, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perjuangan saudara-saudara semuanya, baik peraih medali, para atlet, para pelatih asisten, pelatih pendamping dan semua yang telah bekerja keras untuk mencapai itu," ujar Jokowi.

Jokowi berharap para penerima bisa memanfaatkan bonus itu sebaik mungkin. Dia berpesan agar bonus itu bisa digunakan untuk investasi dan bukan untuk membeli barang mewah.

ADVERTISEMENT

"Saya titip pesan aja bonus ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, utamanya untuk investasi jangka panjang. Jangan dibelikan barang-barang mewah yang tidak bermanfaat," ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi membandingkan antara penggunaan uang untuk investasi dengan menggunakannya untuk membeli mobil. Dia menyebut penggunaan untuk investasi lebih menguntungkan.

"Kalau dibelikan barang yang untuk investasi jangka menengah atau panjang dijual itu harganya selalu naik terus. Kalau beli mobil dibeli sekarang tahun depan dijual sudah jadi separuh. Bedanya di situ investasi dan bukan investasi," sambung Jokowi.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads