Antusiasme Warga Semarang Sambut 32 Biksu Thudong di Tengah Terik Matahari

Antusiasme Warga Semarang Sambut 32 Biksu Thudong di Tengah Terik Matahari

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 28 Mei 2023 14:36 WIB
32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023).
32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang -

32 biksu yang menjalankan ritual berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang tiba di Semarang. Sejumlah masyarakat pun antusias menyaksikan perjalanan para biksu itu meski di bawah terik matahari.

Pantauan detikJateng, Minggu (28/5/2023) terlihat rombongan biksu itu melintas di Jalan Indraprasta sekitar pukul 13.50 WIB. Mereka berjalan dikawal oleh TNI, Polri, hingga rombongan yang memainkan musik khas Tionghoa.

Sejumlah masyarakat pun terlihat sudah berkumpul sebelum para biksu itu tiba. Area sekitar Jembatan Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang tetap ramai oleh masyarakat yang ingin menyaksikan perjalanan rombongan biksu itu meski cuaca cukup panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023).32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Misalnya, Nirindar Prasworo (52), dia sengaja datang untuk melihat langsung 32 biksu itu lewat. Dia bahkan rela menunggu cukup lama.

"Sengaja datang ke sini, tahu dari pemberitaan sengaja datang ke sini dan membantu sekadar air minum agar segar lagi, kesehatannya terjaga," katanya saat di lokasi.

ADVERTISEMENT

Nirindar, dan sejumlah masyarakat lain tampak menyapa dan mengabadikan momen langka tersebut. Para biksu yang lewat juga melambaikan tangan ke arah masyarakat yang menunggunya sejak tadi.

"Sangat antusias sekali warga masyarakat Semarang menyambut para banthe di Semarang ini dengan suka cita penuh keceriaan," ujarnya.

32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023).32 biksu Thudong melintasi Jalan Indraprasta Semarang, Minggu (28/5/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Meski berbeda agama dengan para biksu itu, Nirindar ikut mendoakan para biksu agar bisa menuntaskan ritual berjalan kaki itu atau Thudong. Menurutnya, antusias warga Semarang merupakan bentuk toleransi.

"Semoga bisa melanjutkan dan sampai ke borobudur saat nanti acara Trisuci Waisak," pungkasnya.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads