Nasib tragis menimpa seorang pria penderes nira di Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Ia ditemukan tewas usai terjatuh dari pohon kelapa setinggi 6 meter.
Penderes nira itu bernama Sanar Amad Sarifudin (46). Korban merupakan warga Desa/Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.
"Korban terjatuh dan meninggal dunia saat sedang memanjat pohon kelapa dengan ketinggian 6 meter di kebun kelapa pada pukul 09.30 WIB," kata Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi lewat keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohmat menyebut peristiwa itu pertama kali diketahui warga setempat bernama Amin Nurokhman (52). Saat itu Amin sedang berada di dalam rumah dan mendengar suara jatuh.
"Saksi mendengar suara sesuatu jatuh di belakang rumahnya. Kemudian ia mengecek sumber suara dan mendapati korban tergeletak tidak sadarkan diri," terangnya.
Mengetahui kejadian tersebut, Amin kemudian memanggil warga lain untuk melakukan evakuasi ke depan rumah warga. Saat dilakukan pengecekan diketahui korban sudah tidak bernyawa.
"Kemudian warga melapor. Begitu mendapat laporan kami bersama Inafis Polres Purbalingga untuk melakukan pemeriksaan di TKP," jelasnya.
Tim inafis dengan dokter dari Puskesmas Kutawis yang memeriksa jasad korban tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban tewas karena adanya benturan di bagian kepala.
"Korban meninggal dunia akibat benturan kepala saat jatuh dari pohon kelapa. Selain itu mengalami pendarahan pada bagian mulut dan hidung," ungkapnya.
Kepada polisi, pihak keluarga mengungkapkan korban sebelumnya sudah terjatuh sebanyak lima kali dari pohon kelapa. Bahkan korban baru mulai kembali menderes sejak dua bulan lalu setelah pulih dari cedera.
"Kami mengimbau kepada para penderes nira untuk berhati-hati saat beraktivitas. Sebaiknya menggunakan alat pengaman untuk mencegah terjadinya kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya.
(ams/dil)