Operasi Pencarian 11 ABK Kapal Motor Serba Prima Dihentikan

Operasi Pencarian 11 ABK Kapal Motor Serba Prima Dihentikan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 26 Mei 2023 17:54 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam atau kecelakaan kapal(Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi kapal tenggelam (Dok detikcom)
Semarang -

Operasi pencarian 11 anak buah kapal (ABK) KM Serba Prima yang tenggelam di perairan Samudera Hindia dihentikan. Meski demikian, kapal pencari ikan masih akan membantu memantau jika ada tanda-tanda keberadaan korban.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan tim gabungan sudah melakukan pencarian selama tujuh hari sejak dimulainya operasi.

"Sampai saat ini korban belum ditemukan. Setelah tujuh hari pencarian, stasiun Basarnas Jakarta selaku kepala tim SAR gabungan telah menutup operasi SAR. Tetapi jika ada perkembangan penemuan akan dilaksanakan giat SAR selanjutnya," kata Iqbal lewat pesan singkat, Jumat (26/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, kapal pencari ikan yang biasa beroperasi di sekitar lokasi terbakarnya KM Serba Prima akan ikut memantau.

"Untuk pencarian oleh kapal-kapal perikanan yang satu perusahaan dengan korban dan kapal perikanan di sekitar TKP, masih melakukan giat pencarian dari tujuh hari ditambah tiga hari pencarian. Setelah hari terakhir, tetap melakukan pencarian sambil mencari ikan," jelas Iqbal.

ADVERTISEMENT

"Radio standby pos pelayanan terpadu Syahbandar pelabuhan perikanan samudera Cilacap tetap melakukan kontak terhadap kapal perikanan di sekitar TKP," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menimpa sebuah Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 di Samudra Hindia, dengan titik koordinat Lintang 08Β° 27 ', 00 " LS - 105Β° , 19',00 BT. Kapal tersebut berangkat dari dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) pada Rabu (5/4/2023) kemarin untuk mencari ikan.

Dua ABK berhasil menyelamatkan diri namun 11 ABK lainnya tidak diketahui nasibnya. Para korban yang belum ditemukan yaitu:

  1. Andri Budi Nugroho (Desa Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang / 27 tahun)
  2. Arifudin (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 33 tahun)
  3. Demas Andi (Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan / 31 tahun)
  4. Dodi Irawan (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 28 tahun)
  5. Masiman (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 29 tahun)
  6. Prima Ayatuloh (Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang / 19 tahun)
  7. Selamet Musdadi (Desa Beji, Kecamatan Taman, Pemalang / 29 tahun)
  8. Sutikno (Kelurahan Pelutan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 44 tahun)
  9. Suwandi (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 29 tahun)
  10. Teguh Santoso (Desa Botodayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul)
  11. Warnoto (Desa Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang / 32 tahun.



(ahr/dil)


Hide Ads