Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) KM Serba Prima-8 GT 59 dilaporkan hilang setelah kapal yang ditumpanginya terbakar di perairan Samudra Hindia dengan titik koordinat Lintang 08Β° 27 ', 00 " LS - 105Β° , 19',00 BT.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Ketua KUD Minosaroyo, Kabupaten Cilacap, Untung Jayanto, sebagian besar korban hilang merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Berikut daftar korban hilang:
1. Andri Budi Nugroho (Desa Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang / 27 tahun)
2. Arifudin (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 33 tahun)
3. Demas Andi (Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan / 31 tahun)
4. Dodi Irawan (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 28 tahun)
5. Masiman (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 29 tahun)
6. Prima Ayatuloh (Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Pemalang / 19 tahun)
7. Selamet Musdadi (Desa Beji, Kecamatan Taman, Pemalang / 29 tahun)
8. Sutikno (Kelurahan Pelutan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 44 tahun)
9. Suwandi (Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan/Kabupaten Pemalang / 29 tahun)
10. Teguh Santoso (Desa Botodayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul)
11. Warnoto (Desa Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang / 32 tahun)
Untung mengatakan, DPC HNSI menginstruksikan agar kapal yang satu rombongan turut melakukan pencarian.
"Kebetulan banyak kapal yang lokasinya tidak begitu jauh dengan kapal tersebut jadi diinstruksikan untuk ikut mencari," kata Untung saat dihubungi wartawan, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya, para ABK tersebut sudah mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Karena data manifes saat keberangkatan lengkap
"Mereka sudah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Karena dokumen kapalnya lengkap. Ada SLO (Surat Layak Operasional) dan SPB (Surat Persetujuan Berlayar)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran dilaporkan menimpa sebuah Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 di Samudra Hindia, dengan titik koordinat Lintang 08Β° 27 ', 00 " LS - 105Β° , 19',00 BT. Berdasarkan data manifes, kapal tersebut diketahui mengangkut 14 ABK.
Kasat Pol Air Polresta Cilacap, AKP Huda Syafii menjelaskan Kronologi kejadian tersebut bermula saat kapal tersebut berangkat dari dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Rabu (5/4/2023) untuk mencari ikan.
"Namun pada hari Selasa (16/5) sekitar pukul 23.15 WIB kapal terbakar di bagian knalpot atas di saat semua ABK tertidur," kata Huda melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (19/5).
(apl/dil)