Rektor UNS Buka Suara soal Dosen FKIP Diduga Aniaya Istri di Kampus

Rektor UNS Buka Suara soal Dosen FKIP Diduga Aniaya Istri di Kampus

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 25 Mei 2023 16:05 WIB
Rektor UNS Jamal Wiwoho ditemui wartawan di UNS, Solo, Kamis (25/5/2023).
Rektor UNS Jamal Wiwoho ditemui wartawan di UNS, Solo, Kamis (25/5/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho buka suara terkait adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh dosen UNS berinisial BW. Jamal mengaku belum mengetahui kronologi kejadian tersebut seperti apa.

"Pak BW dosen UNS, iya mengajar di Kleco, saya belum tahu kronologi seperti apa, kalau kita lihat hanya dari cuitan anaknya," kata Jamal di kampus UNS, Kamis (25/5/2023).

Terkait dugaan kasus tersebut, pihaknya mengakui akan melakukan pembinaan terhadap oknum dosen yang diduga melakukan KDRT kepada istrinya itu. Pembinaan tersebut, kata Jamal dilakukan secara internal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah merencanakan memanggil baik utamanya Pak BW itu untuk dilakukan pembinaan di FKIP. Rencananya besok Jumat itu tapi tentu saya serahkan sepenuhnya, karena urusannya terkait KDRT bisa saja, tapi prinsipnya bahwa masih ada masalah di rumah tangganya secara internal, maka kami melakukan pembinaan-pembinaan secara internal," jelasnya.

Jamal mengaku juga mendengar informasi kasus itu pernah dilaporkan ke polisi. Meski akhirnya laporan tersebut dicabut.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa begini kalau KDRT itu terkait dengan itu masalahnya ada, saya serahkan pada proses hukum. Kita pasti dorong restorasi justice, tapi saya dengar ada pencabutan dan sebagainya, kami juga hati-hati karena sudah masuk ranah berwajib," ungkapnya.

Jamal mengatakan, bahwa yang bersangkutan yakni dosen BW sempat datang ke UNS untuk meminta izin terkait proses perceraian.

"Jadi prosesnya itu karena ada izin untuk pengajuan perceraian, sebabnya apa aku belum tahu," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons soal postingan bernarasi dugaan kasus KDRT yang dilakukan oleh salah satu dosen UNS. Gibran dicolek oleh akun Twitter yang mengaku sebagai anak dari pelaku dan korban.

Akun @w**** menulis utas di Twitter menceritakan mengenai tindakan KDRT oleh sang ayah kepada ibunya. Dalam postingannya, akun itu juga membagikan foto-foto sang ibu dengan luka lebam di bagian muka dan tangan.

Akun tersebut menceritakan bahwa sang ibu jadi korban KDRT ayah yang merupakan dosen di FKIP. Akun itu mencolek akun Gibran dan Polresta Solo.

Dalam unggahan itu, akun tersebut juga mengatakan bahwa salah satu kejadian kekerasan terjadi di lingkungan kampus.

Sementara itu, Gibran Rakabuming mengaku akan mendampingi korban. Sementara Polresta Solo menyampaikan kasus itu pernah dilaporkan namun kemudian laporan dicabut pada awal Mei lalu.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads