Sebuah video yang memperlihatkan aksi santuy awak truk jajan siomai di tengah jalan viral di media sosial. Seperti apa faktanya?
Video yang diunggah oleh @pemalang.update sore ini telah ditonton oleh 15,8 ribu pengguna. Dalam video itu memperlihatkan sebuah truk warna hijau, yang terhenti di tengah-tengah jalan. Persis di depannya ada pedagang siomai yang tengah melayani seseorang yang diduga awak truk yang berhenti.
Perekam video juga menunjukkan kondisi di depan truk yang kosong yang seharusnya truk bisa melaju. Padahal, di belakang kendaraan itu terlihat beberapa truk lain mengantre untuk lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam narasinya, peristiwa tersebut terjadi di Jalur Pantura Dukuh Blandong, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
Video 30 detik ini juga diberi tulisan yang cukup menggelikan, dengan warna latar merah dan tulisan warna putih.
Macet karena perbaikan jalan (X)
Macet karena nunggu supir beli siomay (β).
Dalam narasi juga dituliskan:
"Loh macet Iki moass
Siang lagi panas panasnya lur, masih ada perbaikan jalan di Pantura, sementara di barisan kendaraan depan terlihat mas supir lagi tumbas (beli) siomay, ga bahaya ta?
Lokasi blandong comal," demikian keterangan video tersebut seperti dilihat detikJateng pada Senin (22/5/2023) sore.
Kapolsek Comal, AKP Heru Irawan saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Namun, dia menyebut awak truk itu tidak berhenti di tengah jalan untuk sekadar jajan siomai.
Heru menjelaskan jalur Pantura saat ini memang tengah dilakukan upaya perbaikan. Arus lalu lintas pun, diberlakukan contraflow.
Dalam video itu, dikatakan AKP Heru, pengemudi truk tengah menunggu giliran jalan karena contraflow, sembari membeli siomai yang berada di lokasi.
"Sepanjang Pantura itu, ada perbaikan jalan. Adanya antrean bukan macet, karena contraflow. Ia (supir) menunggu kode untuk jalan, sembari jajan," katanya, Senin (22/5/2023).
Meski begitu, Heru menyayangkan adanya pedagang siomai yang nekat berjualan di tengah jalan. Sebab, hal tersebut menurutnya sangat membahayakan.
Heru pun menyarankan agar kendaraan besar memilih menggunakan jalan tol selama perbaikan jalur Pantura.
"Disarankan untuk sementara melewati tol untuk mengurangi kepadatan arus," pungkasnya.
(ahr/ams)