Seekor ular berbisa jenis viper ditemukan di dapur rumah warga di Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten. Ular berwarna hijau dengan ekor merah itu tersebut bersembunyi di bawah tempat penyimpanan beras.
"Ular bersembunyi di dapur. Tepatnya di bawah wadah tempat beras," ungkap relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Ngadino kepada detikJateng, Jumat (19/5/2023) malam.
Dijelaskan Ngadino, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.30 WIB. Dia dan seorang rekannya, Bandung, langsung ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bersama Bandung langsung meluncur ke lokasi. Rumah milik pensiunan guru tapi tidak sempat mencatat namanya tadi,'' terang Ngadino.
Menurut Ngadino, ular hijau ekor merah tersebut sudah cukup dewasa. Setelah ditangkap dan diukur panjangnya lebih dari 30 sentimeter.
"Panjangnya lebih 30 sentimeter. Ular kondisi baik dan untuk rilisnya kita serahkan ke Exalos malam ini, nanti dilepaskan di alam liar," imbuh Ngadino.
Relawan Exalos Indonesia, Raditya Saiful Fauzi mengatakan ular tersebut jenis viper pohon dengan ciri fisik berwarna hijau dengan ekor merah. Menurutnya, ular jenis ini terhitung sangat beracun.
"Ular hijau ekor merah (Trimeresurus insularis) berbisa tinggi jenis viper pohon. Bisanya di bawah kobra tapi tetap berbahaya," papar Raditya saat diminta konfirmasi detikJateng.
Menurut Raditya panjang ular sekitar 30 centimeter. Dievakuasi oleh tim RCTD dan diserahkan kepada Exalos untuk dilepaskan di alam liar.
"Untuk bisa di bawah kobra tapi sama mematikan bila salah penanganan pertama dan serum anti bisa jenis ular ini belum ada. Kita hanya menerima dari RCTD untuk dilepaskan ke alam liar yang jauh dari permukiman," terang Raditya.
Ular tersebut, imbuh Raditya, banyak ditemui di pepohonan. Karakter cenderung diam tidak banyak bergerak.
"Karakter ular pasif cenderung diam karena menggunakan sensor panas. Beda dengan kobra yang menggunakan sensor gerak," pungkas Raditya.
(ahr/ams)