Pemerintah Kota Solo hingga kini belum memiliki rencana untuk membeli mobil listrik untuk kendaraan dinas. Mereka justru berencana membeli sepeda motor listrik atau elektrik untuk para lurah dan camat.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut pihaknya memilih untuk mengalokasikan anggarannya di kegiatan lain yang lebih prioritas.
"Mobil listrik kita nggak ada pengadaan. Kita miskin, prioritas sing lain sik (yang lain dulu)," kata Gibran saat ditemui, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gibran, pihaknya tidak ingin meniru daerah lain yang mulai membeli mobil listrik untuk kendaraan dinas. Sebaliknya, dia justru ingin membeli motor listrik.
"Tapi ben wong liya tuku (biar orang lain beli) mobil listrik, (anggaran) ora ana ( tidak ada). Nanti motor listrik," kata dia.
Rencananya, pembelian motor listrik itu akan dilakukan di tahun ini. Gibran menyebut Pemkot Solo ingin menjadi pelopor penggunaan motor listrik sebagai kendaraan dinas.
"Kita pengin jadi pionir," kata Gibran.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPKAD) Solo Budi Murtono Pemkot Solo menganggarkan Rp 1,9 miliar untuk pengadaan motor listrik bagi lurah dan camat. Dia mengatakan pengadaan motor listrik dianggarkan pada APBD 2023.
"Kita sudah siapkan anggaran di APBD 2023, dan itu bukan masuk anggaran yang kita refocusing cuma pelaksanaan belum. Kita sudah rencanakan pengadaan motor lurah," katanya.
Dia mengatakan untuk kendaraan dinas lurah dan camat terakhir kali berganti sudah sekitar 10 tahun yang lalu yakni Honda Supra 125.
"Terakhir ganti itu pada tahun 2013. Untuk anggaran ini satu unit sekitar Rp 20 jutaan," ungkapnya.
(ahr/ams)