Tragis! Nenek 78 Tahun Tewas Tercebur Sumur di Kutasari Purbalingga

Tragis! Nenek 78 Tahun Tewas Tercebur Sumur di Kutasari Purbalingga

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 17 Mei 2023 11:43 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi jasad nenek yang tewas setelah jatuh ke dalam sumur di Desa Sumingkir, Kutasari, Purbalingga, Rabu (17/5/2023).
Petugas gabungan mengevakuasi jasad nenek yang tewas setelah jatuh ke dalam sumur di Desa Sumingkir, Kutasari, Purbalingga, Rabu (17/5/2023). (Foto: dok. Polres Purbalingga)
Purbalingga -

Seorang nenek warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, ditemukan meninggal di dalam sumur. Nenek berusia 78 tahun itu diduga tercebur ke dalam sumur tanpa pengaman berkedalaman enam meter.

Peristiwa nahas ini diketahui, Rabu (17/5/2023) pagi tadi. Nenek tersebut diketahui bernama Kutes (78) warga Desa Sumingkir.

Kapolsek Kutasari AKP Tedy Subiyarsono menjelaskan pada saat ditemukan Kutes sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban diduga jatuh hingga masuk ke dalam sumur tanpa pagar pengaman di samping rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ditemukan pertama kali oleh Jumini (56) yang merupakan menantunya. Korban ditemukan mengambang di dalam sumur tanpa pagar pengaman dengan kedalaman kurang lebih 6 meter sekitar pukul 06.00 WIB," kata Tedy melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5).

Penemuan jenazah korban berawal pada saat menantunya terbangun mencari keberadaan korban karena tidak berada di kamarnya pada pukul 05.30 WIB. Saat dilakukan pencarian diketahui pintu belakang rumah sudah terbuka dan ditemukan sandal milik korban berada di tepi sumur.

ADVERTISEMENT

"Menantunya ini kemudian mengambil senter untuk mengecek ke dalam sumur dan menemukan jasad korban," terangnya.

Karena kaget dan syok, lanjut Tedy, menantunya berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan Polsek Kutasari.

Karena berada di dalam sumur proses evakuasi melibatkan Tim SAR BPBD Purbalingga. Jenazah korban kemudian diperiksa bersama tim medis dari Puskesmas Kutasari.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda penganiayaan. Kematian korban diperkirakan 3-4 jam dari pemeriksaan," jelasnya.

Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebab keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.




(aku/ams)


Hide Ads