Polisi Buru Pria Arogan Berbaju Ormas Palak Sopir Truk di Rancabungur

Nasional

Polisi Buru Pria Arogan Berbaju Ormas Palak Sopir Truk di Rancabungur

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 17 Mei 2023 10:18 WIB
Solo -

Aksi arogan pria berbaju ormas di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Pria tersebut terekam kamera mengancam dan memalak sopir mobil boks yang lewat.

Dilansir detikNews, dalam video yang dilihat, Selasa (16/5), pria itu terlibat perdebatan dengan sopir mobil boks. Terduga pelaku meminta uang kepada sopir mobil boks yang hendak melintas.

Dalam video terlihat, terduga pelaku pemalakan mengenakan pakaian salah satu organisasi masyarakat (Ormas). Pria itu mengamuk saat sopir mobil boks menolak memberikan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya sopir tersebut menyebut tidak pernah dimintai bayaran selama melintas di lokasi. Namun, terduga pelaku bersikeras meminta bayaran lantaran lewat wilayahnya.

"Saya di sini mah bayar pajak," kata sopir yang dipalak pelaku.

ADVERTISEMENT

"Lu ngelewat wilayah gua," kata terduga pelaku.

"Saya sudah berapa tahun pak lewat sini," jawab sopir tersebut.

"Justru peraturannya baru sekarang gua buat," ujar pelaku.

Sopir kemudian menolak dengan alasan tidak memiliki uang. Amukan pria itu makin menjadi hingga mengancam akan menghancurkan mobil tersebut. Video berakhir saat pria itu meminta sopir untuk memutar balik mobil boksnya.

"Itu banyak truk yang lewat," kata si pengemudi.

"Gua mintain semua," timpal pelaku.

"Nggak ada bang, saya juga buat ini inih.." jawab sopir itu

"Ya ngomong nggak ada lo, jangan bilang bayar pajak bayar pajak lo, nggak lo tadi bilang bayar pajak bayar pajak, t*i lo," maki pelaku.

"Lu kelihatan besok lewat sini, ancur mobil lu a****g," kata pelaku.

"Gua juga sopir juga, t*i. Balik kanan mobil lu. Bilangin sama bos lu, balik kanan gak lu," tambahnya.

Polisi Turun Tangan

Dimintai konfirmasi terkait video tersebut, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan. Dia menyebut pria itu bukan merupakan bagian dari ormas sesuai pakaian yang dikenakannya.

"Sudah dilakukan pengecekan Polsek Rancabungur ke tempat kejadian perkara (TKP) dan dinyatakan yang bersangkutan bukan bagian dari Pemuda Pancasila," kata Desi, kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Ides melanjutkan, berdasarkan penjelasan Ketua Pemuda Pancasila setempat, terduga pelaku dalam video tersebut bukan anggotanya. Kini, pelaku tengah dalam pencarian.

"Sedang dicari pelakunya, masih dalam proses penyelidikan Polsek Rancabungur," katanya.

(aku/aku)


Hide Ads