.webp)
Jalan Pantura KM 10 yang berada di Kecamatan Sayung, Demak, terendam rob sore ini. Kondisi itu membuat kendaraan harus berjalan pelan sehingga lalu lintas tersendat.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.20 WIB, rob menggenangi Jalan Pantura dengan ketinggian sekitar 5-20 cm. Jalur Demak Semarang terendam sepanjang 300 meter, sementara jalur sebaliknya sepanjang 100 meter.
Warga Desa Purwosari, Sayung, Rihza Ahmad mengungkapkan rob terjadi sejak Kamis (11/5) lalu. Biasanya air selalu naik pada sore hari dan surut lagi sebelum tengah malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, terjadi sejak kamis robnya sudah tinggi. Robnya sudah memasuki Jalan pantura Serta jalan perkampungan dan warga. Dari kamis hingga saat ini," terang Rihza, Selasa (16/5/2023).
"Untuk jamnya rata rata itu sore sampai jam 21.00 WIB. Durasinya hampir 6 jam," sambungnya.
Menurut Rihza, ketinggian air yang terjadi hari ini masih lebih rendah dibanding rob yang terjadi pada Senin kemarin. Pada saat itu rob cukup tinggi sehingga banyak kendaraan yang mogok.
"Biasanya sampai banyak kendaraan yang mogok karena ketinggian rob tersebut," ujarnya.
Sementara itu seorang pengendara motor asal Kecamatan Undaan, Kudus, Jupriyanto (35), mogok di lokasi depan perusahaan. Ia sempat menuntun motornya ke gang perkampungan sekitar.
"Iya, sempat mogok sebentar depan perusahaan. Tujuan Kudus dari Semarang," ujar Jupri.
"Kena air businya. Melintas sebelah kiri, kena air. Kalau di pinggir kan airnya agak dalam," terangnya.
Ia mengaku kerap kali menerjang air rob saat pulang kerja dari Semarang.
"Iya biasa lewat sini. Iya pulang kerja sering menerabas (rob). Kadang satu minggu sekali. Kadang satu minggu dua kali," terangnya.
[Pembaca detikJateng bisa menyampaikan keluhannya terkait fasilitas umum, pelayanan publik, kemacetan lalu lintas, gangguan dan sejenisnya melalui platform Lapur Lur ini.
Informasi bisa dikirim melalui email:infojateng@detik.com]
(ahr/dil)
