Dalam dua hari, dua warga Kecamatan Kutasari di Kabupaten Purbalingga meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon. Korban pertama merupakan seorang penderes nira asal Desa Candinata. Korban kedua ialah warga Desa Karangjengkol yang memetik daun nangka untuk pakan ternak.
Kapolsek Kutasari AKP Tedy Subiyarsono mengatakan, korban pertama diketahui bernama Minarji (57). Pria ini jatuh dari pohon kelapa pada Minggu (14/5/2023) pagi. Adapun korban kedua bernama Kusmanto Markim (66). Dia terjatuh dari pohon nangka setinggi 10 meter pada Senin (15/5).
Subiyarsono menjelaskan Kusmanto ditemukan tergeletak di bawah pohon nangka oleh saksi bernama Wiwin Sumarno (45) pada pukul 13.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar jam 13.30 WIB saksi melintas, mendapati korban dalam kondisi tergeletak di bawah pohon nangka," kata Tedy melalui keterangan tertulis, Selasa (16/5).
"Kemudian ia memberitahu warga lain untuk mengecek selanjutnya membantu mengevakuasi korban dibawa ke rumahnya," sambungnya.
Saat pertama ditemukan, lanjut Tedy, korban masih dalam keadaan hidup. Keluarganya kemudian memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban sekitar pukul 15.00 WIB.
"Dokter yang memeriksa menyatakan kondisi korban sudah dalam keadaan lemah dengan tensi 80. Namun keluarganya meminta dokter untuk memberikan obat saja," terangnya.
Karena kondisi korban terus melemah, sekitar 1,5 jam kemudian, perangkat desa setempat bersama bidan desa kembali ke rumah korban untuk mengecek kondisinya. Saat diperiksa oleh bidan desa, diketahui korban sudah meninggal dunia.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kutasari. Tim Inafis Purbalingga datang langsung memeriksa jenazah bersama tim medis Puskesmas Kutasari.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan. Diketahui korban mengalami luka patah tulang rusuk kanan yang tembus ke punggung akibat jatuh dari pohon nangka," ungkap Subiyarsono.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat memanjat pohon.
"Karena kejadian ini bukan yang pertama kali, kami mengimbau kepada seluruh warga yang akan memanjat pohon untuk selalu berhati hati. Gunakan peralatan pengaman untuk melindungi diri," pungkasnya.
(dil/ams)