.webp)
Briptu Muhammad Kharisma (28) atau Briptu MK ditetapkan sebagai tersangka setelah senjata yang dia bawa meletus dan mengenai Aldi Apriyanto (19) hingga tewas di Girisubo, Gunungkidul. Propam Polda DIY mendalami dugaan pelanggaran prosedur karena senjata yang dibawa Briptu Kharisma ternyata milik juniornya.
"Ada SOP-nya, ada prosedurnya, kita masih dalami. Apakah nanti dalam pengalihan itu ada pelanggaran atau tidak itu kita masih dalami," kata Kabid Propam Polda DIY Kombes Hariyanto saat pers rilis di Mapolda DIY, Senin (15/5/2023).
Hariyanto menjelaskan senjata tersebut merupakan senjata organik polsek. Penggunaan senjata tergantung kewenangan atasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu senjata organik polsek. Tergantung dari kanitnya siapa yang diserahi, siapa yang membawa, siapa yang mengamankan," terangnya.
"Penggunaan senpi itu sudah ada SOP-nya ya, jadi nanti kita akan mendalami di mana titik kelemahannya atau di mana titik kesalahan, di mana dari pengawasan dari mungkin dari kanitnya kemudian meningkat lagi dengan dari kapolseknya," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengungkap senjata yang digunakan Briptu Kharisma.
"Senjata yang digunakan adalah senjata api laras panjang SS1 jenis SS1 V1," kata Nuredy.
Nuredy bilang, senjata yang menewaskan Aldi sebelumnya dipegang oleh anggota polisi yang merupakan junior tersangka. Lalu saat ada keributan tersangka meminta senjata itu.
Senjata yang digunakan oleh Kharisma dalam kondisi terkokang dan tidak terkunci.
"Pada saat senjata dari saksi satu diserahkan kepada tersangka itu dalam kondisi terkokang dan tidak terkunci sehingga mengakibatkan. Sehingga pada saat tersangka membungkuk tanpa sengaja tangan masuk ke dalam pelatuk sehingga meledak senjata tersebut," jelasnya.
Diketahui, tembakan senjata itu mengakibatkan Aldi warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, tewas. Peristiwa itu saat pentas musik di acara bersih dusun di Padukuhan Wuni, Minggu (14/5) malam.
Simak Video 'Dinilai Lalai Saat Bawa Senjata Api, Briptu MK Terancam PTDH':
