Prostitusi Berkedok Warung Soto di Delanggu, Warga: Sudah Turun-temurun

Prostitusi Berkedok Warung Soto di Delanggu, Warga: Sudah Turun-temurun

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 20:02 WIB
Satpol-PP Pemkab Klaten gerebek lokasi prostitusi berkedok warung di Desa Krecek, Kecamatan Delanggu.
Satpol PP Pemkab Klaten gerebek lokasi prostitusi berkedok warung di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu. Foto: dok. Satpol PP Klaten
Klaten -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten menggerebek sebuah prostitusi berkedok warung soto di Delanggu. Ternyata, prostitusi itu sudah cukup melegenda di kawasan itu.

"Sesuai keterangan warga, memang sudah lama rumah itu untuk kegiatan prostitusi," terang Sub Koordinator Penindakan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sulamto kepada detikJateng, Jumat (12/5/2023).

Namun, selama ini warga memang membiarkan warung tersebut menjadi tempat praktik prostitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga tidak ambil tindakan karena kasihan sebab penghasilan keluarga hanya dari itu (prostitusi) karena tidak ada kepala keluarga yang menghidupi," kata dia.

Menurut Sulamto, Satpol PP sebenarnya tidak menghalangi keluarga tersebut untuk berusaha warung. Namun pihaknya terpaksa mengambil tindakan lantaran adanya prostitusi di warung itu.

ADVERTISEMENT

"Kami tetap melakukan penindakan agar rumah itu tidak digunakan prostitusi. Masalah kegiatan warung silakan, tapi tidak untuk pemenuhan untuk hasrat yang lain," sambung Sulamto.

Seorang warga berinisial S mengatakan, tempat prostitusi itu sudah lama ada. Warga di sekitar lokasi menjuluki tempat itu dengan sebutan Mbok Seger.

"Lokasi itu sudah ada sejak lama, generasi tua juga tahu sebab ada sejak pabrik karung goni ada," kata S kepada detikJateng.

Menurutnya, keberadaan tempat prostitusi itu muncul seiring dengan beroperasinya pabrik goni yang ada di wilayah itu. Sebagai catatan, pabrik goni itu beroperasi sejak era kolonial, tepatnya di tahun 1934.

"Itu sudah turun-temurun dan sekarang yang mengelola anaknya, biasanya orang-orang dari pasar, ke situ. Dari depan warung tapi di belakang itu ada dua atau tiga kamar," kata dia.

Pengamatan detikJateng, rumah tersebut ukurannya tidak terlalu besar dengan bangunan tembok tua. Atap bagian teras terlihat lebih rendah dibandingkan rumah lain.

Lokasi rumah itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pasar Delanggu dan sekitar 500 meter dari bekas pabrik karung goni.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads