Lansia Tewas Korban Tabrak Lari di Kulon Progo Ditolak Keluarga Diduga ODGJ

Lansia Tewas Korban Tabrak Lari di Kulon Progo Ditolak Keluarga Diduga ODGJ

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 15:40 WIB
Proses pemakaman korban tabrak lari di Kedundang, Temon, Kulon Progo, DIY, Jumat (12/5/2023).
Proses pemakaman korban tabrak lari di Kedundang, Temon, Kulon Progo, DIY, Jumat (12/5/2023). Foto: dok. Dinsos P3A Kulon Progo
Blora -

Jasad korban tabrak lari di Kabupaten Kulon Progo bernama Sarinten (60) asal Cepu, Blora, Jawa Tengah, disebut-sebut tidak diurus oleh keluarganya. Ternyata korban sudah lama meninggalkan rumahnya di Blora.

Seorang petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cepu, Supriadi mengatakan warga mengenal Sarinten sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Sejak muda orangnya ya gitu (gangguan jiwa). Dia agak stres. Pernah ngelempari batu, memukuli orang-orang," ujarnya saat ditemui, Jumat (12/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Sarinten diketahui meninggalkan rumahnya sejak lama. Dia sudah tidak diketahui kabarnya sejak 2014.

"Kita tidak tahu di mana dia. Mulai 2014 sudah tidak ada di situ sampai 2023, tahu-tahu ada berita ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan rumah yang dulunya ditempati oleh Sarinten kini sudah sudah ditempati orang lain. Namun Supriadi mengaku tidak mengenal penghuninya sekarang.

"Ada penghuninya tapi entah siapa, tapi orang lain. Bukan tempat tinggalnya (korban)," jelasnya.

Saat detikJateng menyambangi rumah tersebut, ternyata rumah itu dihuni seorang perempuan bernama Rini (50). Dia mengakui tidak bersedia mengurus jenazah lantaran tidak memiliki hubungan keluarga dengan Sarinten.

"Dari saya tidak ada hubungan," kata Rini saat ditemui, Jumat (12/5/2023).

Hanya saja, dia kemudian mengakui bahwa dia sebenarnya adalah anak Sarinten. Namun, statusnya hanyalah anak tiri.

Menurutnya, Sarinten memang pernah menikah dengan ayahnya yang bernama Bambang. Namun saat ini ayahnya sudah meninggal.

"Yang jelas dia sudah cerai mati dengan bapak. Sekarang Kepala Keluarga ya saya sendiri, punya anak dua," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sarinten dinyatakan meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di ruas Jalan Wates-Purworejo, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, pada Selasa (9/5/2023) pagi lalu. Diduga Sarinten tertabrak oleh truk. Sopir truk kini sedang dalam pencarian Polres Kulon Progo.

Ketika pertama kali ditemukan, polisi sempat kesulitan mengidentifikasi Sarinten karena tidak ditemukan adanya kartu identitas. Belakangan polisi berhasil mengidentifikasi Sarinten yang diketahui berasal dari Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Setelah itu, pihak keluarga korban dihubungi untuk mengurus jenazah. Namun, keluarga tidak mau mengurusnya.

"Sejak korban diidentifikasi oleh polres, kami sudah koordinasi informal dengan pihak kelurahan, Kecamatan Cepu dan Dinsos Blora. Hasilnya diketahui bahwa pihak keluarga tidak merespon dan tidak mengurus jenazah maupun jasa raharja," ujar Kepala Dinsos P3A Kulon Progo, Irianto saat dimintai konfirmasi wartawan Jumat (12/5/2023).




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads