Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara 'Diserang' Penyakit Raja Singa

Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara 'Diserang' Penyakit Raja Singa

Tim detikHealth - detikJateng
Kamis, 11 Mei 2023 15:25 WIB
gambaran gejala sifilis
Gambaran gejala sifilis. Foto: The Lancet.
Solo -

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus sifilis atau penyakit raja singa hingga 70 persen. Pada 2018 lalu, kasus sifilis yang terdeteksi hanya 12.484 orang. Jumlah itu kemungkinan terus mengalami peningkatan. Hingga pada 2022 lalu, tercatat ata 20.783 kasus.

"Jadi pasien yang ditemukan setiap tahunnya terus bertambah, sampai sekarang mengalami lonjakan hingga 70 persen," kata Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers baru-baru ini seperti dikutip dari detikHealth, Kamis (11/5/2023).

Sekadar informasih, sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan gangguan neurologis, kardiovaskular, dan dermatologis pada orang dewasa. Penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, dan bisa menyebabkan keguguran, kematian janin, prematuritas, atau cacat parah pada bayi baru lahir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amukan penyakit raja singa ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Sejumlah negara juga mengalami kenaikan kasus ini. Bahkan ada salah satu wilayah yang kenaikannya mencapai 900 persen.

Berikut daftar negara yang 'diamuk' raja singa dikutip detikcom dari berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

Kanada

Dikutip dari Reuters, data dari Health Canada menunjukkan jumlah bayi yang lahir dengan sifilis di Kanada meningkat. Insiden bayi yang lahir dengan sifilis mencapai 26 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2021.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada 2022.

Amerika Serikat

Jumlah infeksi menular seksual (IMS) di Amerika Serikat melonjak. Data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) sebanyak 2,53 juta kasus klamidia, gonore, dan sifilis tercatat pada 2021.

Sementara itu sifilis mencatat jumlah tertinggi yang terlihat dalam lebih dari 70 tahun.

Sebanyak 176.713 kasus sifilis, untuk semua tahap infeksi, tercatat pada 2021, tertinggi sejak yang dilaporkan pada 1950 dan meningkat 32 persen dari yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Laporan itu juga menemukan bahwa kasus sifilis kongenital, yang terjadi ketika bayi lahir dengan infeksi setelah ibunya menularkannya selama kehamilan, naik 32 persen dari 2.148 menjadi lebih dari 2.800. Hal ini mengakibatkan 220 bayi lahir mati dan kematian bayi pada tahun 2021.

Inggris

Data infeksi menular seksual (IMS) yang diterbitkan oleh UK Health Security Agency (UKHSA) menunjukkan bahwa pada tahun 2021 terdapat 7.506 diagnosis infeksi sifilis, meningkat 8,4 persen dibandingkan tahun 2020 yang terdapat 6.923 kasus baru.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads