Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto launching Solo sebagai Kota Lengkap. Solo menjadi kota ke-5 yang memiliki predikat sebagai Kota Lengkap.
Adapun predikat ini diberikan kepada kabupaten dan kota yang seluruh bidang tanahnya telah terdaftar, terpetakan, dan bersertifikat.
"Keberhasilan merealisasikan kota lengkap tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kantor Pertanahan Nasional dan seluruh unsur Forkopimda," kata Hadi Tjahjanto dalam sambutannya di Balai Kota Solo, Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masyarakat bisa merasakan manfaat dan keuntungan dari upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Solo untuk meraih predikat ini.
"Pertama adalah masyarakat sudah memiliki hak atas tanah pada diri dan masyarakat juga sudah memiliki nilai ekonomi tinggi Ini adalah keuntungan yang dimiliki," ujarnya.
Selain itu, capaian yang sudah diraih ini membuat kepemilikan tanah menjadi lebih jelas dan tidak akan terjadi tumpang tindih kepemilikan.
"(Manfaat) Ketiga, mafia tanah ruang geraknya sudah tidak ada. Dulu nempel sama mafia tanah, permasalahan pasti akan masuk," tuturnya.
Sedangkan yang paling menguntungkan, lanjutnya, investor bisa berinvestasi dengan tenang karena ada kepastian hukum terkait status tanah sehingga bisa lebih nyaman untuk berinvestasi.
"Investor datang ke Kota Solo tenang karena mempunyai data lengkap dan kepastian hukum," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adanya banyak manfaat dari kota Solo dijadikan sebagai Kota Lengkap. Sehingga nanti makin banyak manfaat untuk kredit, usaha hingga investasi.
"Ya mudah-mudahan nanti makin banyak manfaat, apakah untuk kredit, usaha, investasi yang lebih besar, untuk memastikan apa yang dimiliki legal," tambah Ganjar.
(ahr/apl)