.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan gaji direktur lama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) ternyata mencapai empat kali lipat dari gajinya sebagai wali kota. Sekarang gaji direktur baru TSTJ telah disesuaikan agar tak membebani operasional.
"Dua digit, mungkin. Empat kali lipat itu belum termasuk tunjangannya," kata Gibran mengungkap besaran gaji direktur lama TSTJ kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (9/5/2023).
"Direktur yang sekarang kita perbaiki, gajinya mendekati saya," imbuh Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat wartawan menanyakan apakah gaji direktur yang baru juga masih mencapai 'dua digit', Gibran pun berseloroh.
"Enak wae sing kerjo aku, mending aku dadi Dirut TSTJ wae gajine gede, badalah (Enak saja yang kerja saya, mending saya yang jadi Dirut TSTJ saja, gajinya besar)," ucapnya.
Untuk diketahui, gaji wali kota diatur dalam PP Nomor 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan Kepala Daerah. Gaji Kepala Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp 3.780.000.
Gibran menjelaskan, gaji Direktur TSTJ yang baru jauh di bawah gaji direktur yang lama. Direktur TSTJ yang baru dilantik itu yakni Prihananto.
Gibran mengakui menurunkan gaji Direktur TSTJ karena memang gaji sebelumnya dinilai terlalu tinggi. Gibran mengaku tidak ingin membebani operasional TSTJ.
"Gaji ya tak idhukne (saya turunkan), yen ora operasionale (kalau tidak operasionalnya) tinggi dengan gaji segitu," bebernya.
Omzet Besar Solo Safari di TSTJ
Sementara itu, objek wisata baru Solo Safari yang baru dibuka pada akhir Januari lalu sudah mencatatkan omzet besar. Kurang dari 4 bulan, mereka berhasil meraih omzet Rp 14 miliar.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut omzet tersebut berasal dari hasil penjualan tiket maupun layanan restoran Makunde yang ada di dalam objek wisata yang berada di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) itu.
"Sejak dibuka sampai sekarang, omzetnya (Solo Safari) sudah Rp 14 miliar. Gede lho, itu keseluruhan, tidak cuma Resto Makunde," kata Gibran, kemarin.
(dil/sip)
