"Kejadian pukul 08.00 WIB, mobil terjun ke sungai. Lokasi di sungai, sedalam sekitar 20 meter," kata Kapolsek Jatinom AKP Nahrowi kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/5/2023) siang.
Dijelaskan Nahrowi, kejadian bermula saat Sudadi (65) warga Dusun Susuhan, Desa Gedaren, belajar menyetir mobil di lapangan Barakan, Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom. Korban didampingi rekannya, Kusminato (58), warga Desa Cawan, Kecamatan Jatinom.
"Kejadian laka (kecelakaan) tunggal, pengemudi belajar mengendarai mobil. Baru dapat 20 putaran tapi pengemudi melanjutkan belajar. Pengemudi Sudadi dan pendamping Kusminato," ujar Nahrowi.
Saat kejadian, sambung Nahrowi, posisi mobil menghadap ke utara. Mendadak mobil melaju ke utara lapangan dan menabrak tiang gawang.
![]() |
"Karena kurang hati hati dan belajar pengemudinya menabrak tiang gawang, terus melaju dan masuk sungai," jelas Nahrowi.
Sopir dan pendampingnya itu lalu ditolong warga sekitar. Keduanya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom dalam kondisi selamat dan hanya luka ringan.
"Hanya luka ringan, sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Semua sudah balik ke rumah, hanya kerugian material," papar Nahrowi.
Pantauan detikJateng di lokasi, sungai Manton itu perbatasan Desa Gedaren dan Jatinom, Kecamatan Jatinom. Tebing sungainya tegak lurus, hanya bisa dijangkau lewat Desa Jatinom di utara lokasi. Jaraknya lokasi tersebut dari jalan Boyolali-Klaten sekitar 100 meter.
Lapangan untuk belajar menyetir itu persis di tepi sungai. Sedangkan mobil sedan itu ringsek membentur batu besar dengan posisi melintang.
Warga setempat, Haryanto (30) mengatakan kejadian itu diketahui setelah kedua korban berjalan naik dari dasar sungai ke permukiman.
"Saya kira awalnya orang nebang pohon. Tapi kedua korban naik ke kampung dan minta tolong dengan luka berdarah, kita langsung turun ke sungai mengecek," kata Haryanto kepada detikJateng.
(dil/sip)